Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Rabu mendesak Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan guna segera menyepakati gencatan senjata abadi di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang disahkan melalui kesepakatan dengan suara bulat, dewan yang beranggotakan 15 negara itu "memberikan dukungan penuh bagi prakarsa Mesir serta meminta pihak-pihak terkait untuk meneruskan perundingan agar segara dapat mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan abadi".

Pernyataan yang dirancang oleh Prancis itu disepakati setelah perundingan-perundingan di Kairo cenderung menuju ke kegagalan di tengah terjadinya kekerasan baru dalam peperangan yang telah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina sejak 8 Juli itu.

Para diplomat menyiratkan bahwa mereka siap maju menjalankan langkah yang lebih keras jika upaya perdamaian yang dipimpin Mesir mengalami jalan buntu.

"Yang darurat hari ini adalah menanggapi fakta bahwa perundingan mengarah pada kegagalan dan terus berlangsungnya permusuhan, dan penting bagi Dewan Keamanan untuk menanggapi itu," kata Duta Besar Inggris Lyall Grant, yang negaranya menjadi presiden bergilir Dewan Keamanan.

Pada awal bulan ini, Jordania mengedarkan rancangan resolusi yang didukung negara-negara Arab. Rancangan itu mendesak dilakukannya gencatan senjata, pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza serta pengiriman bantuan darurat bagi warga Palestina.

Wakil Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyad Mansour mengatakan pihaknya siap kembali ke perundingan di Kairo.

"Kami menginginkan kekerasan berakhir. Untuk itu, Israel harus menghentikan agresinya dan menyetujui kesepakatan," kata Mansour di Markas Besar PBB, New York, seperti dilansir kantor berita AFP.

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan menyatakan "keprihatinan yang sangat dalam" atas kembali berlangsungnya permusuhan serta hilangnya nyawa para warga sipil.  (Uu.T008)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014