Tangerang (ANTARA News) - Ratusan bangunan liar di pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi penyebab musibah banjir karena arus air terhambat saat musim hujan.

"Kami secara bertahap berupaya menertibkan bangunan liar tersebut dan telah menghimbau pemilik untuk membongkar sendiri," kata Kepala Satpol PP Pemkab Tangerang Slamet Budi di Tangerang, Kamis.

Dia mengatakan bangunan liar itu berada di Kecamatan Kosambi mulai dari Desa Rawa Rengas, Jatimulya, Kosambi Barat, Cengklong hingga Kosambi Timur.

Bangunan liar juga berada di Kecamatan Sepatan, Rajeg, Kronjo dan Kecamatan Kemiri serta Sukadiri, kawasan pantai utara.

Bahkan keberadaan bangunan liar itu dikeluhkan pengendara mobil dan sepeda motor karena menyebabkan badan jalan menyempit.

Slamet mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengirimkan surat kepada pemilik bangunan agar dengan kesedaran sendiri untuk membongkar, tapi mereka selalu menolak.

Bangunan liar itu sebagian berada di atas sungai dan akhirnya menjadi dangkal karena sampah rumah tangga dibuang ke sungai.

Pihak Satpol PP sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat untuk mendata bangunan liar di wilayah masing-masing.

Demikian pula bangunan liar juga didirikan diatas lahan hijau serta merusak pohon pelindung sehingga Satpol PP kesulitan membongkar.

Dia menambahkan, pihaknya pernah menertibkan bangunan liar itu beberapa pekan lalu, tapi dibangun kembali oleh pemilik, bahkan jumlahnya terus bertambah.

Bangunan liar itu dijadikan sebagai tempat usaha diantaranya tambal ban, kios pulsa, penjualan sembako dan banyak pula sebagai tempat tinggal.

(A047/R021)

Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014