Surabaya (ANTARA News) - Pertandingan lanjutan Indonesia Super League antara tuan rumah Persebaya melawan Persepam Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Jumat (22/8), ditunda pelaksanaannya karena tidak mendapatkan izin keamanan dari aparat kepolisian.

Pengawas Pertandingan dari PT Liga Indonesia Bambang Irianto usai pertemuan teknis kedua tim di Surabaya, Kamis mengatakan penundaan laga didasarkan pada keluarnya surat dari Polrestabes Surabaya tertanggal 19 Agustus 2014 terkait izin keamanan pertandingan ISL.

Ada dua pertimbangan yang menjadi alasan polisi tidak mengeluarkan izin, yakni situasi keamanan terkait putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa Pilpres dan rencana pelantikan anggota DPRD Kota Surabaya pada Minggu (24/8).

"Kami baru hari ini menerima surat tersebut dari panpel dan langsung melaporkannya kepada PT Liga untuk konsultasi jadwal laga berikutnya," katanya.

Dari hasil konsultasi tersebut, lanjut Bambang, PT Liga Indonesia memutuskan jadwal laga tunda Persebaya melawan Persepam MU digelar pada 29 Agustus, tetapi jadwal tersebut sifatnya juga masih tentatif.

"Jadi, ada kemungkinan jadwal itu bisa berubah, karena PT Liga juga harus melihat jadwal pertandingan lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan Polrestabes Surabaya sebenarnya memberikan opsi kepada panpel jika ingin tetap menggelar laga sesuai jadwal pada Jumat (22/8), yakni di Stadion Bumimoro Surabaya, kompleks TNI AL, itu pun tanpa penonton.

"Namun, laga diputuskan tetap ditunda dan disepakati kedua tim, juga panpel," tambah Bambang.

Penundaan jadwal laga Persebaya melawan Persepam ini merupakan yang kedua kalinya pada musim ini. Saat putaran pertama, laga kedua tim di Bangkalan, Madura, juga dibatalkan karena ada musibah meletusnya Gunung Kelud, yang abunya terbawa angin hingga ke wilayah Madura.

Ketua Panpel Persebaya Wardi Azhari Siagian mengatakan secara teknis pihaknya telah siap menggelar pertandingan tersebut, tetapi tidak keluarnya izin keamanan dari polisi membuat panpel harus membatalkan laga itu.

"Mau bagaimana lagi kalau memang izin dari kepolisian tidak turun, kami harus tunduk pada aturan. Polisi pasti punya pertimbangan untuk tidak mengeluarkan izin," katanya.

(D010/M026)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014