Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) -Tiga komandan senior Hamas dan empat anak termasuk di antara sedikitnya 15 warga Palestina tewas di Gaza, Kamis, saat Israel meningkatkan serangan udaranya pada hari ke-45 konflik berdarah tersebut.

Para pemimpin di Brigade Ezzedine al-Qassam termasuk di antara sedikitnya tujuh orang tewas ketika rudal Israel menghancurkan sebuah rumah berlantai empat di selatan kota Rafah sebelum fajar, kata Juru Bicara Layanan Darurat Ashraf al-Qudra.

Brigade, sayap militer Hamas yang memegang kekuasaan de facto di Gaza, mengidentifikasi ketiganya sebagai Mohammed Abu Shamala, Raed al-Atar dan Mohammed Barhum.

Serangan mematikan itu terjadi 36 jam setelah anak istri dan bayi dari pemimpin militer brigade, Mohammed Deif, tewas dalam serangan Israel di Kota Gaza Selasa malam.

Tak lama setelah itu, orang lain tewas dalam serangan di kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah.

Selama pagi hari, dua serangan disasarkan pada kelompok orang di jalan kota utara Beit Lahiya dan di Kota Gaza, menewaskan tujuh warga

Palestina, empat dari mereka anak-anak, kata Qudra.

Serangan di Beit Lahiya membunuh seorang pria dan anak laki-laki 13 tahun, sementara lima orang, termasuk tiga anak tewas di Kota Gaza, katanya, tanpa memberikan usia mereka.

Serta 15 tewas dalam serangan udara, dan seorang lainnya di kamp Nusseirat meninggal karena luka yang diderita di awal konflik, kata Qudra.

Kematian terbaru menjadikan 2.065 jumlah warga Palestina tewas selama enam pekan pertempuran antara Israel dan Hamas.

PBB mengatakan sekitar tiga-perempat dari korban serangan di Gaza adalah warga sipil. Enam puluh tujuh orang tewas di pihak Israel, sebagian besar tentara, demikian AFP.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014