Klaten, Jawa Tengah, (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan materi pelatihan bagi penyuluh sesuai pasar sehingga bisa memenuhi permintaan dunia usaha dan industri di tengah makin tumbuhnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan.

"Kebutuhan penyuluh yang terampil akan kita tingkatkan dan tambah agar produk perikanan nasional bisa terus bersaing," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono kepada pers di Klaten, Jawa Tengah, Jumat.

Usai membuka Gerakan Nasional Peduli Industrialisasi Kelautan dan Perikanan (Gempita) yang antara lain dihadiri Bupati Klaten Sunarno, menurutnya, kementerian memiliki Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan.

Di Tegal, Jateng, yang selama ini sudah menghasilkan penyuluh perikanan tangguh yang saat ini disebar Jawa dan Kalimantan.

Untuk merangsang minat masyarakat jadi penyuluh, katanya, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung di samping juga menyiapkan segala fasilitas seperti biaya komunikasi serta memperbaiki manajemen penyuluhan.

Saat ini jumlah penyuluh yang tersebar di Indonesia terus bertambah dari hanya 2.494 orang tahun 2010 menjadi 12.330 orang tahun 2014.

Kondisi tersebut berbanding lurus dengan peningkatan kelompok dan usaha perikanan yang juga kian tumbuh, dari sebanyak 11.504 kelompok tahun 2010 jadi 48.473 kelompok tahun 2014.

Saat ini, kata Suseno, di Indonesia selain ada penyuluh pegawai negeri sipil (PNS) juga ada kelompok perikanan swadaya yang muncul atas inisiatif sendiri.

"Antara dua kelompok tersebut tidak bersaing bahkan mereka saling mendukung. Pemerintah malah mendukung keberadaan penyuluh perikanan swadaya," katanya.

Dia mengatakan karena keterbatasan anggaran maka pemerintah tidak bisa menambah jumlah penyuluh perikanan dalam kuantitas besar.

Bupati Sunarno mengatakan keberadaan penyuluh perikanan sangat mendukung program yang dicanangkan pemerintah daerahnya, yaitu mengembangkan sektor perikanan.

Dia mengatakan, sektor perikanan telah menjadi lapangan usaha yang diminati masyarakatnya dan tumbuh pesat sehingga perlu didorong.

"Saya bahkan akan menjadikan lahan perikanan sebagai tujuan wisata dan telah menganggarkan Rp1 miliar untuk membangun sarana agar menarik perhatian masyarakat," kata bupati.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014