Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para relawan tetap menjadi bagian dari pemerintahannya sebagai tangan-tangan pemerintah, sehingga aspirasi yang berkembang di masyarakat bisa didengarkan dan diwujudkan.

Jokowi mengemukakan hal itu saat  menghadiri acara Musyawarah Relawan Nusantara di Jakarta, Jumat.

Siarah pers Humas Relawan Nusantara menyebutkan kehadiran Jokowi tersebut merupakan kegiatan pertamanya dengan relawan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan yang diajukan tim kuasa hukum Prabowo-Hatta.

Dalam sambutannya di ratusan relawan, Jokowi berpesan supaya relawan terus melihat dan mendengar fakta-fakta yang ada di daerah dan di lapangan. "Infokan semua masalah-masalah itu ke pusat. Dengan demikian relawan telah menjadi tangan-tangan pemerintah," katanya.

Jokowi mengharapkan adanya partisipasi aktif para relawan dan rakyat Indonesia dalam pemerintahan yang dipimpinnya. "Atas dasar itu pula pemerintah akan mengedepankan pembangunan yang sifatnya partisipatif dengan melibatkan berbagai pihak agar rencana pembangun berjalan sesuai yang diinginkan," katanya.

Terkait subsidi yang sangat membebani APBN karena jumlahnya yang tinggi, Jokowi menegaskan pemerintahan yang akan dipimpinnya harus siap dengan kebijakan tidak popular.

Salah satunya dengan mengurangi subsidi. "Inilah tugas relawan untuk menjelaskan kepada masyarakat," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan para relawan. Usai memberikan sambutan, Jokowi pun meresmikan acara Musyawarah Relawan Nusantara dengan memukul gong dan membubuhkan tandatangan di prasasti.

Humas Musyawarah Relawan Nusantara Nuryaman Berry Hariyanto menyatakan spelaksanaan musyawarah yang dihadiri 150 organ relawan tersebut berjalan lancar.

Hasil dari musyawarah tersebut di antaranya menelurkan sejumlah program berbasis Nawa Cita program Jokowi-JK, serta membangun organisasi relawan secara terpusat.

"Tujuannya agar gerak, semangat dan cita-cita relawan untguk terlibat secara aktif dalam agenda pembangunan nasional bisa terwujud," ujar Berry. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014