Foto sudah kami sebar di bandara, pelabuhan dan tempat keramaian. Bagi yang melihat orang seperti dalam foto-foto tersebut silakan melapor,"
Batam (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Batam menyebar foto enam tahanan Polsek Batam Kota yang melarikan diri Selasa (19/8) dengan cara merusak gembok sel.

"Foto sudah kami sebar di bandara, pelabuhan dan tempat keramaian. Bagi yang melihat orang seperti dalam foto-foto tersebut silakan melapor," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Mohammad Hendra Suhartiyono di Batam, Jumat.

Kapolres meyakini memasuki hari ketiga, keenam tahanan tersebut masih bersembunyi di wilayah Kota Batam dan diimbau segera menyerahkan diri.

"Anggota kami juga masih terus melakukan pengejaran pada tempat diduga sebagai persembunyian. Namun memang belum ada yang berhasil ditangkap," kata dia.

Keenam tahanan yang kabur saat penjaga sedang tertidur adalah Syafrizal (30) alias Hendra alias Romi yang merupakan otak pelaku pencurian 12 sepeda motor yang diamankan sekitar sepekan lalu, Ahmad Rosyidi (24), tahanan kasus pencurian.

Selanjutnya, Eko Syahputra Simanjuntak tahanan kasus percobaan pencurian sepeda motor, Nurhapdin Bin Marhaban (32) warga Perum Bukit Raya Batam Center yang terlibat kasus pencurian.

Agung Khaidir Jaelani Bin Armia (24), asal Tanjungsengkuang, Batuampar terlibat kasus pencurian dengan kekerasan dan Dedek Asriadi (29), warga Batuampar terlibat kasus pencurian pada 14 Agustus 2014.

"Kami imbau pada keenamnya agar segera menyerahkan diri. Kalau tidak, jika tertangkap akan diambil tindakan tegas," kata Kapolres.

Pasca-kaburnya enam tahanan Polsek Batam Kota tersebut, Polda Kepri menyatakan akan mengevaluasi kinerja anggota di seluruh Polsek, termasuk standar pengamanan yang diterapkan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

"Kami juga akan membentuk tim supervisi untuk mengetahui apakah ada kelalaian petugas sehingga tahanan-tahanan tersebut bisa kabur," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono.

Hartono mengatakan, jika ada unsur kelalaian petugas tentu akan ada sangsi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.

Ia mengimbau pihak keluarga tahanan yang kabur agar dapat mempermudah tugas polisi dengan menyerahkannya kepada petugas jika mengetahui keberadaan buronan tersebut.
(KR-LNO/T007)

Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014