Berlin (ANTARA News) - Hampir dua pertiga rakyat Jerman takut Rusia merencanakan pengambilan wilayah lebih luas di Ukraina, menurut satu jajak pendapat yang disiarkan menjelang kunjungan Kanselir Angela Merkel ke negara yang dilanda konflik itu.

Dan 60 persen dari responden mengatakan mereka mencemaskan bahwa krisis tersebut akan mengarah ke konfrontasi militer langsung antara Rusia dan bekas satelit Sovietnya, demikian survei Politbarometer yang dilakukan radio ZDF.

Dari lebih 1.200 orang yang dimintai pendapatnya pekan ini, 64 persen yakin Rusia akan menguasai lebih wilayah di bagian timur Ukraina menyusul pencaplokan Semenanjung Krimea pada Maret.

Proporsi responden yang menyuarakan "kecemasan besar" atas kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin naik jadi 69 persen dari 61 persen pada Mei.

Pertempuran di bagian timur Ukraina selama empat bulan terakhir telah merenggut 2.200 nyawa. Sementara itu pasukan Ukraina mengalami kemajuan dalam menumpas pemberontakan pro Moskow di Ukraina Timur.

Kiev Jumat menuduh Moskow melakukan "invasi langsung" setelah sebagian konvoi bantuan kemanusiaan melintasi ke wilayah bagian timur Ukraina.

Merkel dijadwalkan berkunjung ke Kiev Sabtu untuk pertama kali sejak dimulainya krisis bagi pembicaraan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko, yang kemudian akan bertemu dengan Putin Selasa di Minsk.

Sehubungan dengan konvoi bantuan dari Rusia, Presiden Poroshenko mengatakan Jumat masuknya satu konvoi bantuan dari Rusia ke Ukraina merupakan pelanggaran hukum internasional dan menyerukan Moskow mengembalikan situasi ke ketentuan hukum internasional.

Dalam komentarnya di situs kepresidenan, ia mengatakan lebih 100 truk Rusia telah melintasi perbatasan tanpa pengecekan oleh kepabeanan atau pengawal perbatasan Ukraina dan tak disertai para pejabat Palang Merah Internasional.

"Ini jelas merupakan pelanggaran hukum internasional," kata Presiden Poroshenko kepada AFP.

(M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014