Kiev (ANTARA News) - Presiden Petro Poroshenko mengatakan Jumat masuknya satu konvoi bantuan dari Rusia ke Ukraina merupakan pelanggaran hukum internasional dan menyerukan Moskow mengembalikan situasi ke ketentuan hukum internasional.

Dalam komentarnya di situs kepresidenan, ia mengatakan lebih 100 truk Rusia telah melintasi perbatasan tanpa pengecekan oleh kepabeanan atau pengawal perbatasan Ukraina dan tak disertai para pejabat Palang Merah Internasional.

"Ini jelas merupakan pelanggaran hukum internasional," kata Presiden Poroshenko.

Dari Brussel, kantor berita AFP melaporkan Uni Eropa Jumat mengecam keras Rusia karena "jelas melakukan pelanggaran" perbatasan Ukraina setelah Moskow mengirim satu konvoi bantuan besar ke wilayah bagian timur Ukraina yang dilanda konflik.

"Kami mengecam keras keputusan Rusia untuk memasukkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Ukraina tanpa pengawalan ICRC atau persetujuan penguasa Ukraina," kata seorang juru bicara Ketua Urusan Luar Negeri EU Catherine Ashton, merujuk kepada Komite Palang Merah Merah Internasional (ICRC).

Konvoi truk bantuan kemanusiaan Rusia telah masuk perbatasan Ukraina dan mengabaikan perjanjian.

"Truk-truk yang telah lolos dari pemeriksaan bea cukai mulai bergerak ke wilayah Ukraina pada pukul 12.20 waktu Moskow, sementara kelompok penjaga perbatasan dan kepabean Ukraina dihadang di pos pemeriksaan Rusia di Donetsk," demikian laporan kantor layanan pers perbatasan Ukraina seperti dikutip Kantor Berita ITAR-TASS Rusia, Jumat.

Kantor Perbatasan itu juga melaporkan konvoi truk Rusia telah mengabaikan perjanjian izin kargo yang telah ditetapkan dan bergerak tanpa pengawalan perwakilan dari ICRC.

Koresponden ITAR-TASS di lokasi perbatasan melaporkan gelombang pertama truk-truk Rusia dengan pasokan bantuan telah menyeberangi perbatasan menuju Luhansk.

Juru Bicara untuk Dewan Keamanan Ukraina mengatakan Rusia memikul tanggung jawab untuk keamanan konvoi bantuan kemanusiannya yang telah melewati perbatasan Ukraina.

"Sisi Ukraina telah mengusulkan pembicaraan penangguhan dengan Rusia, tapi Rusia menolak," kata Perwakilan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andrei Lysenko, yang menambahkan Kementerian Luar Negeri Ukraina akan segera memberikan pernyataan terkait konvoi truk Rusia.

Kementerian Luar Negeri Ukraina tidak memberikan izin atas permintaan Rusia agar memberikan jalan terhadap konvoi truk bantuan kemanusiaan yang mengarah ke wilayah Ukraina.

Kemenlu Ukraina mengatakan semua instruksi yang diperlukan telah dikeluarkan untuk memastikan keamanan konvoi dan mencegah provokasi.

Lysenko mengatakan Kepala Badan Keamanan Ukraina Valentin Nalivaichenko diharapkan memberikan komentar terkait konvoi bantuan Rusia pada konverensi pers pukul 07.00 GMT atau Sabtu pukul 02.00 WIB.

(M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014