London (ANTARA News) - Tim Sherwood seharusnya menjadi pelatih Crystal Palace bilamana ia ditawari jabatan tersebut setelah sesi wawancara dengan pihak manajemen, namun ia kini tidak lagi tertarik akan pekerjaan itu.

Mantan arstitek Tottenham Hotspur berusia 45 tahun itu menjalani sesi wawancara pekerjaan dengan pimpinan Palace, Steve Parish, Minggu (17/8) lalu.

Namun Malky Mackay muncul sebagai calon utama atas pekerjaan tersebut, sebelum akhirnya merebak tuduhan perbuatan tidak senonoh yang dilakukannya selama menangani Cardiff.

"Kalau saja saya yang ditawari pekerjaan itu lebih dulu, saya akan mengambilnya," tulis Sherwood dalam kolomnya di harian Independent, Sabtu.

Mantan gelandang timnas Inggris itu dipecat dari kursi pelatih Spurs pada akhir musim lalu, setelah hanya menangani tim tersebut selama enam bulan.

Menurut dia, dirinya membutuhkan "sedikit dorongan" untuk menemui Parish lantaran ia berpikir "lomba sudah berlangsung" dan Mackay akan dipilih sebagai pelatih baru Palace.

Namun mantan pelatih Cardiff itu kemudian terungkap pernah mengirimkan sejumlah pesan singkat yang bernada menyerang dan Palace menarik mundur ketertarikan mereka terhadap Mackay.

Mackay belakangan meminta maaf namun bersikeras dirinya bukanlah seorang "rasis, seksis, homofobik atau anti-Semit".

"Saya tahu banyak pelatih yang tertarik, namun dalam beberapa hal anda ingin tahu bahwa wawancara pekerjaan sudah usai dan anda pilihan utama sebuah klub. Itulah mengapa, pada Kamis lalu, agenku mengirim sebuah pesan kepada Steve untuk mengatakan bahwa saya tidak lagi tertarik untuk pekerjaan itu," tulis Sherwood, demikian BBC Sport.(*)

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014