Palembang (ANTARA News) - Program beasiswa Nutricia Indonesia Fund (NIF) belajar ilmu kedokteran anak ke Belanda telah terbukti berhasil meningkatkan kompentensi dokter-dokter muda di negeri ini.

Sejak tahun 1995 NIF berdiri dan meluncurkan program beasiswa bagi dokter anak Indonesia sehingga sampai saat ini telah 66 orang yang belajar di Belanda, kata Prof Dr Sofyan Ismael, SpA (K), di Palembang, Minggu.

Menurut dia, sampai kini kebutuhan dokter anak belum terpenuhi secara ideal karena baru 3.157 dari seyogyanya 8.000 orang.

Selain itu, belum meratanya penempatan dan fasilitas pendukung dokter anak juga menjadi kendala masih minimnya pelayanan terhadap anak-anak Indonesia, tambahnya.

Ia mengatakan, NIF bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terus berupaya meningkatkan pelayanan dokter spesialis anak sebagai upaya mendorong kesejahteraan secara global di bidang kesehatan anak.

Beasiswa NIF ke Belanda menjadi ajang untuk meningkatkan kompetensi dokter spesial anak.

Dimana pendidikan yang ditempuh selama tiga bulan di Belanda itu menjembati perkembangan ilmu kedokteran anak terkini sehingga mampu diimplementasikan di Indonesia, ujarnya.

Sementara Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Unsri dr Adityawati menambahkan sebagai peserta program beasiswa NIF sangat mengetahui manfaat meningkatkan kompetensi di lembaga pendidikan luar negeri itu.

"Saya menempuh pendidikan tersebut tahun 2006 dan semua ilmu yang didapatkan di Belanda tentu diimplementasikan dalam setiap kesempatan baik di Unsri maupun tempat praktik," tambahnya.

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014