Sorong, Papua Barat (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan memperbaiki infrastruktur transportasi guna meningkatkan manfaat potensi ekowisata di kawasan Raja Ampat, Papua Barat.

"Kami melakukan pembangunan, pengembangan dan perbaikan infrastruktur transportasi baik laut maupun udara," kata Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan dalam keterangan tertulis, Minggu.

Pemerintah, ia menjelaskan, telah mempersiapkan infastruktur untuk subsektor perhubungan laut, darat, maupun udara.

Menurut dia, pemerintah telah membangun terminal penumpang di Bandara Omine Eduard Osok, Kota Sorong, serta memperpanjang landasan pesawat di Bandara Rendani, Raja Ampat, hingga sepanjang 1.400 meter.

Di subsektor perhubungan laut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R Mamahit mengatakan, pemerintah membangun dermaga Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, dan pembangunan terminal penumpangnya.

"Sekarang Pelabuhan Waisai memiliki dua dermaga, sehingga bisa disandari oleh dua kapal berukuran 2000 GT," ujar Bobby.

Direktorat Perhubungan Laut juga menyediakan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 44 untuk hotel terapung bagi para peserta Sail Raja Ampat 2014 dan menyiagakan KN Kalawai dan KN Gandiwa, serta satu kapal milik Dit. Navigasi yaitu KN Kofiau.

"Kami juga menangani soal perizinan pelayaran untuk para peserta yang datang menggunakan kapal sendiri, termasuk kapal wisata dan yacht," katanya.

Sedangkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 25 bus sedang dan dua kapal feri untuk mendukung kegiatan Sail Raja Ampat 2014.


Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014