DPR membawa kepentingan dan aspirasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan nasional
Depok (ANTARA News) - Kajian ilmiah mengenai DPR masih sangat minim dibandingkan dengan studi mengenai aspek-aspek lain seperti masyarakat sipil, partai politik dan kekuatan ekstra parlementer lainnya.

"Secara akademis kajian terhadap DPR penting untuk mengisi ruang kosong dalam literatur mengenai lembaga legislatif dan menghasilkan tesis-tesis atau teori-teori mengenai lembaga perwakilan Indonesia," kata Staf pengajar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Yolanda Panjaitan, dalam acara Konferensi Nasional Ilmu Politik "Mencari Format Sinergi Masyarakat Sipil dan Institusi Politik Formal" di Kampus UI, Depok, Senin.

Menurut dia, secara lebih praktis upaya untuk mengevaluasi dan mengkritisi DPR penting dilakukan untuk memetakan permasalahan-permasalahan penting dalam lembaga tersebut, sehingga upaya itu bisa menghasilkan rekomendasi perbaikan.

"Masyarakat secara umum juga sangat dalam melihat kinerja DPR. Terutama karena banyaknya permasalahan DPR," kata dia.

Ia mengatakan buruknya kinerja anggota DPR seperti kehadiran dalam sidang-sidang, pengetahuan, dan kapasitas dalam membahas RUU, kualitas UU yang rendah dan lainnya. Selain itu juga rendahnya kualitas perwakilan yang dijalankan oleh DPR dan yang paling nyata belakangan ini adalah korupsi yang dilakukan secara meluas oleh anggota DPR.

"DPR membawa kepentingan dan aspirasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan nasional," katanya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014