Jember (ANTARA News) - Sebanyak empat warga Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (24/8) malam tewas di dalam sumur yang diduga beracun saat mereka berusaha mengambil sebuah baju yang jatuh di dalam sumur itu.

"Kecelakaan yang menyebabkan empat orang meninggal tersebut bermula saat korban Fatkhurahman mengambil baju yang jatuh di dalam sumur yang memiliki kedalaman 12 meter dengan menggunakan tangga," kata Kapolsek Ledokombo Iptu Suryanto, Senin.

Keempat korban yang tewas adalah Sugeng (38), Muhammad Ali (29), Warison (27), dan Fatkhurahman (20) yang merupakan warga Kecamatan Ledokombo, sedangkan korban lainnya David berhasil diselamatkan dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat.

Setelah beberapa saat korban Fatkhurahman tidak segera naik, maka korban lainnya Sugeng berusaha menolongnya. Namun ia tidak juga naik, sehingga warga lainnya Muhammad Ali memutuskan turun untuk membantu dua korban yang sebelumnya sudah masuk ke dalam sumur.

"Korban Muhammad Ali juga tidak bisa naik, kemudian Warison yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong ketiga korban, namun nasibnya sama dan tidak muncul setelah beberapa saat setelah korban masuk dalam sumur," tuturnya.

Melihat kejadian itu, lanjut dia, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian panik dan memberitahu hal tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ledokombo untuk meminta bantuan karena sudah empat warga yang masuk sumur dan tidak kembali.

"Sambil menunggu tim Basarnas dan pihak Polres Jember, seorang warga bernama David berusaha turun dan berhasil mengeluarkan korban Muhammad Ali, namun korban Muhammad meninggal setelah dibawa ke RSD Kalisat, sedangkan David masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat karena sempat pingsan dan lemas," paparnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, sumur tersebut diduga beracun karena empat warga yang masuk dalam sumur dalam kondisi lemas dan diduga tewas akibat kehabisan oksigen, bahkan tim kesehatan yang datang ke lokasi sempat menyemprotkan oksigen ke dalam sumur.

"Seluruh keluarga korban tidak menuntut karena peristiwa tersebut murni kecelakaan dan empat korban dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) hari ini," katanya.

(KR-ZUM/M026)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014