Peristiwa itu terjadi di daerah Jamrud di Khyber, satu dari tujuh daerah suku setengah mandiri, tempat tentara bertahun-tahun memerangi pemberontak.
"Iringan enam truk tangki minyak sedang menuju Afghanistan ketika empat penyerang mengendarai dua sepeda motor menyerang truk pertama, menewaskan sopirnya," kata pejabat tinggi pemerintah setempat, Irshad Khan, kepada AFP.
Ia menyatakan truk tangki itu kemudian terbalik dan dua orang lain, yakni penolong dan pejalan kaki, terluka.
Khan menyatakan lima truk tangki sisanya kembali ke Peshawar, ibukota propinsi Pakhtunkhwa, Khyber, Pakistan baratlaut, sesudah serangan itu.
Pejabat lain pemerintah daerah itu, Mehtab Khan, memastikan kejadian dan jumlah korban tersebut.
Truk pasokan NATO, yang membawa segala sesuatu dari bahan bakar hingga peluru dan makanan, sering diserang dalam perjalanan antara kota pelabuhan Pakistan -Karachi- dengan titik perbatasan.
Sekutu mengurangi gerakan di Afghanistan dengan 44.000 pasukan tempurnya karena ditarik pada akhir tahun ini.
Pada tengah pekan sebelumnya, kelompok di Pakistan baratlaut menembaki truk tangki pembawa bahan bakar untuk pasukan NATO di Afghanistan, menewaskan sopirnya dan melukai dua orang lain, kata pejabat.
Serangan itu terjadi di desa Sor Kamar di kabupaten suku Khyber, sekitar 25 kilometer di barat Peshawar, kota utama di kawasan tersebut.
"Penyerang bersenjata senapan ringan dan senapan mesin berat," kata Khan Dad, pejabat setempat di Khyber, kepada AFP.
Pejabat lain menyatakan kelompok itu naik sepeda motor.
"Pertama, mereka menembaki tiga truk tangki minyak dan kemudian melemparkan bom bensin, membunuh sopir dan melukai dua orang lain," kata pejabat itu, yang meminta tak disebut namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Tiga truk tangki minyak terbakar dalam kejadian itu, tambah pejabat tersebut.
Dalam serangan serupa sebelumnya, sopir dan pembantunya tewas akibat kelompok bersenjata menembaki truk tangki pasokan NATO saat dalam perjalanan kembali ke Pakistan, kata pejabat.
(Uu.B002/H-AK)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
