Sangat baik berikan pelajaran (kepada BPD) dalam kelola bank dan mengurangi kebisingan intervensi politik."
Jakarta (ANTARA News) - Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis menyarankan bank-bank BUMN untuk menggaet bank pembangunan daerah (BPD) di sejumlah wilayah di Tanah Air dengan mengambil alih sebagian saham di BPD tersebut.

"Bank BUMN kalau bisa ambil saham BPD. Walau tidak mayoritas, sekitar 20-30 persen," kata Irwan dalam sebuah seminar di Jakarta, Selasa.

Irwan menuturkan, melalui akuisisi tersebut, disamping menambah permodalan dan cakupan bisnis hingga ke pelosok daerah, bank-bank BUMN juga dapat memberikan pelajaran kepada BPD dalam mengelola bank dengan lebih baik dan prudent.

Selain itu, keberadaan bank BUMN di BPD juga dapat mengurangi intervensi politik daerah yang kerap dialami oleh BPD.

"Sangat baik berikan pelajaran (kepada BPD) dalam kelola bank dan mengurangi kebisingan intervensi politik," kata Irwan.

Irwan meyakini, melalui konsolidasi dengan BPD itu, dapat memperkuat perbankan Indonesia sehingga lebih kompetitif dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M Suwondho mengatakan, BPD sendiri memiliki banyak uang namun pengetahuan dalam menjalankan bisnisnya relatif minim sehingga dana yang banyak tersebut tak terlalu bermanfaat bagi keuntungan bisnis.

Ia menuturkan, selama ini pihaknya kerap menggandeng BPD jika berkaitan dengan pembiayaan atau sindikasi.

"BPD kadang-kadang banyak duit, tapi expertise-nya tidak ada. Larinya ke konsumer, PNS, pensiunan. Makanya kita ajak sindikasi. Kami sangat harapkan bisa berkembang, mereka tidak punya infrastruktur," ujar Gatot. (C005)

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014