Abu Dhabi (ANTARA News)- Uni Emirat Arab (UAE) tidak berkomentar Selasa setelah para pejabat Amerika Serikat mengatakan pesawat-pesawat tempur dari negara Teluk itu secara diam-diam membom target-target milisi Islam di Libya, terbang dari pangkalan-pangkalan di Mesir.

Seorang pejabat negara itu yang dihubungi oleh AFP hanya mengatakan negaranya "tidak bereaksi" mengenai laporan-laporan seperti itu.

Dua pejabat Amerika Serikat Senin mengatakan UAE melakukan serangan-serangan udara terhadap milisi Libya, dari pangkalan-pangkalan udara Mesir.

Dalam satu tajuk rencana Selasa, surat kabar Al-Khaleej, yang memiliki hubungan dekat dengan pihak berwenang, memberitakan Libya telah menjadi satu "daerah subur bagi terorisme...membahayakan tidak hanya dirinya sendiri tetapi juga negara-negara tetangga dan kawasan".

Surat kabar itu mendesak "pembentukan satu koalisi Arab untuk melakukan tindakan segera dan efektif berdasarkan satu strategi jelas untuk menghadapi wabah ini, yang memiliki nama berbeda sepeti Negara Islam (IS) (Kelompik Hihadis Libya) Ansar al-Shaari atau Ikhwanul Muslimin, yang harus dicabut dari akar-akar mereka.

Menteri Luar Negeri UAE Anwar Gargash awal pekan ini mengecam tuduhan-tuduhan bahwa UAE terlibat dalam serangan-serangan bom, pertama diberikakan surat kabar AS The New York Times dan pasukan Islam di Libya.

Gargash menulis di Twitter bagwa usaha0usaha untuk meliatkan UAR dalam uurusan Libya bertujuan "menndar menghadaoi hasil-hasil pemilu Libya Juni, di mana parlemen baru menggantikan Kongres Umum Nasional, satu badan politik transisi.

Akan tetapi, seorang pejabat AS yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengemukakan kepada AFP Senin bahwa "UAE melancarkan serangan-serangan udara itu," mengonfirmaskan laporan surat kabar The New York Times.

AS sendiri tidak ikut memberikan bantuan dan dukungan pada serangan-serangan itu, kata dua pejabat AS.

Serangan udara pertama dilakukan sepekan lalu dipusatkan pada target-target di Tripoli yang dikuasai milisi-milisi, kata The Times. Enam orang orang tewas dalam serangan itu.

Serangan udara kedua ditujukan pata tempat-tempat peluncuran roket,kendaraan-kendaraan militer dan satu gudang di selatan kota itu, Sabtu, kata surat kabar itu.

(H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014