New York (ANTARA News) - Wall Street menguat dengan indeks S&P 500 ditutup di atas 2.000 untuk pertama kalinya pada Selasa (Rabu pagi WIB), melampaui kenaikan tajam dari 676 pada Maret 2009, ketika pasar mencapai titik terendah selama resesi besar.

Tetapi indeks yang lebih sempit Dow Jones Industrial Average dari kelompok saham unggulan (blue chips), gagal melampaui rekornya yang dibuat pada Juli, dengan celah kecil pada penutupan setelah melonjak melewatinya selama perdagangan.

Wall Street melanjutkan kenaikan hari sebelumnya pada Selasa dibantu oleh data ekonomi AS yang lebih menggembirakan, dengan kepercayaan konsumen dan pesanan barang tahan lama menunjukkan peningkatan yang mantap.

Indeks S&P 500 naik 2,10 poin (0,11 persen) menjadi ditutup pada 2.000,02, setelah sebelumnya sempat mencapai tertinggi sepanjang masa di 2.005,04 pada sesi pagi. S&P 500 telah meningkat lebih dari delapan persen sejak awal tahun.

Indeks Dow naik 29,83 poin (0,17 persen) menjadi 17.106,70. Selama perdagangan, Dow sempat naik ke 17.153,80, sekitar 15 poin di atas penutupan tertinggi sebelumnya.

Sementara indeks komposit teknologi Nasdaq, terdorong ke tertinggi baru 14-tahun pada 4.570,64, naik 13,29 poin (0,29 persen).

Melewati batas 2.000 sebagian besar merupakan prestasi psikologis, catat Michael James dari Wedbush Securities.

Ia mengatakan para pedagang mungkin siap untuk menjual pada Rabu waktu setempat setelah melewati batas psikologis tersebut, tetapi sentimen secara keseluruhan untuk saham-saham AS kuat.

"Saat ini, AS tetap menjadi tempat terbaik."

Twitter memimpin perusahaan terbesar lebih tinggi, menambahkan 4,5 persen setelah mengumumkan bahwa mereka telah memperluas penjualan iklannya di seluruh Eropa.

Amazon menambahkan 2,34 persen, dibantu oleh pengumuman perusahaan pada Senin sore tentang kesepakatan 970 juta dolar AS untuk membeli situs videogame streaming Twitch.

Jaringan makanan cepat saji Burger King dan Tim Hortons mengumumkan kesepakatan di mana Burger King akan membayar 11,4 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham untuk perusahaan Kanada itu dan memindahkan kantor pusatnya ke Kanada, meskipun Burger King membantah langkah itu untuk mengambil keuntungan dari pajak perusahaan yang lebih murah.

Saham keduanya telah meningkat tajam pada Senin, ketika berita kesepakatan bocor ke luar. Pada Selasa setelah pengumuman, saham Burger King berakhir turun 4,3 persen sementara Tim Hortons, yang diperdagangkan di bursa Toronto, bertambah 8,5 persen.

Best Buy, berusaha menahan penjualan elektronik daring (online) dengan sedikit menggandakan internet miliknya dan strategi "showroom" tradisional, melaporkan keuntungan yang mantap dalam kuartal fiskal kedua. Laba bersih per saham naik menjadi 44 sen dari 32 sen pada tahun lalu, meskipun pendapatannya turun 3,2 persen menjadi 8,9 miliar dolar AS.

Tetapi perusahaan membuat perkiraan yang lemah untuk musim belanja liburan akhir tahun, mengirim sahamnya turun 6,9 persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,39 persen dari 2,38 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,15 persen dari 3,13 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. Demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014