Pembentukan perusahaan patungan sedang dalam proses perizinan, diharapkan selesai Oktober ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PT Multipolar Technology Tbk dengan Mitsui & Co, Ltd ditargetkan terealisasi sekitar Oktober 2014 dengan modal dasar sebesar Rp228 miliar.

"Pembentukan perusahaan patungan sedang dalam proses perizinan, diharapkan selesai Oktober ini," kata Direktur Keuangan PT Multipolar Technology, Hanny Untar, di Jakarta, Rabu.

Menurut Hanny, porsi pemegang saham pada JV tersebut nantinya sebesar 65 persen adalah Multipolar, sedangkan Mitsui menyetor sebesar 35 persen.

Sesuai perjanjian pembentukannya, Mitsui & Co, Ltd. dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd (MKI) akan membangun dan mengoperasikan Data Center Tier-4 di Indonesia.

Data center ini nantinya akan beroperasi di bawah naungan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) anak usaha Multipolar Technology.

Melalui joint venture ini, MKI akan memberikan dan membagikan pengetahuan, pengalaman dan keahliannya di bidang layanan data center dan cloud computing.

Sesuai spesifikasi Tier-4, data center yang berlokasi di Cikarang ini, dilengkapi dengan dua sumber daya listrik dari grid yang terpisah, melalui penyedia kabel serat optik multi-carrier.

"Proses pembangunannya juga sudah dilakukan paralel dengan pembentukan JV sehingga diharapkan data center ini mulai beroperasi sebelum akhir 2015," kata Hannya.

Ia menambahkan, pada 2014 MLPT menyiapkan belanja modal sekitar Rp146 miliar, dengan alokasi terbesar untuk pembangunan data center.

Sementara itu Director Consulting D. Mangunjudo mengatakan pengembangan Data center Tier-4 ready yang memenuhi standar TIA 942 dan dengan Uptime Institute Certification ini, akan menggabungkan kompetensi di bidang perencanaan dan implementasi Disaster Recovery and Business Continuity Plan.

Nantinya data center itu sekitar 60 persen akan digunakan untuk melayani pusat data perbankan, 20 persen untuk melayani pusat telekomunikasi serta sisanya untuk melayani pemerintah dan Small Medium Enterprise (SME).


(R017/H015)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014