Jakarta (ANTARA News) - Pengembang permainan perangkat bergerak Dong Nguyen akhirnya menyadari batas kesulitan permainan terbarunya.

Swing Copters, kelanjutan dari permainan mobile Flappy Birds yang membuat kesal banyak orang, ternyata sangat sulit. Pada Senin, Nguyen mengeluarkan update untuk menyesuaikan permainan dan membuatnya lebih bisa dimainkan oleh pengguna yang sejak diluncurkan pada Rabu, telah memutar otak untuk memainkan game ini. Demikian dilansir Cnet.com.

Update tersebut membuat gerakan karakter yang sebelumnya hampir mustahil untuk dikendalikan menjadi lebih baik, juga mengurangi kemungkinan untuk kalah di awal permainan.

Swing Copters masih tetap sulit, walau saat ini pengguna bisa meraih skor sekitar lima poin pada percobaan pertama atau kedua, sementara pada versi awal Swing Copters hal tersebut adalah tidak mungkin.

Sebagian besar orang tidak menemukan hal yang menghibur di game tersebut karena terlalu sulit. Tapi sekarang saya percaya game ini masih cukup menantang untuk orang bisa menang atau berkompetisi dengan teman-temannya," kata Nguyen, menanggapi perubahan Swing Copters.

Ketika Swing Copters diluncurkan di perangkat iOS dan Android minggu lalu, permainan tersebut menjadi terkenal bukan karena kualitasnya tapi karena permainan tersebut merupakan permainan paling sulit yang pernah ada.

Dalam beberapa hari, game tersebut melesat ke peringkat lima besar di iOS App Store dan memperoleh berbagai penilaian bernada kesal dari pengguna-pengguna yang frustrasi.

Tantangannya bukan soal waktu atau memecahkan teka teki. Tapi memainkan satu-satunya karakter berupa helikopter untuk terbang dengan dibatasi oleh aspek fisika game dan hanya ada sedikit ruang untuk melakukan kesalahan membuat pemain tidak berdaya.

Para pemain merasa sangat bodoh karena banyak yang kesulitan mencetak skor walau hanya satu poin. Meskipun ada beberapa lainnya yang berusaha secara sungguh-sungguh dan berhasil mencetak skor hingga 75 poin.

Tingkat kesulitan permainan yang dibangun berdasarkan game Flappy Bird yang diluncurkan Februari lalu ini, memberikannya popularitas yang instan.

"Dengan membuat sesuatu menjadi sangat sulit, para pemain akan berkomentar di media online dan berkata bahwa permainan ini tidak mungkin bisa dimainkan dan mengajak prang lain untuk mencobanya. Hal ini yang banyak dibicarakan orang. Tingkat kesulitan dan upaya pemain yang berusaha menaklukkan permainan ini menjadi topik pembicaraan dan menjadi alat untuk mempromosikan game ini secara langsung," kata co-founder and CEO SuperData Research Joost van Dreunen.

Van Dreunen berpikir Nguyen tidak melakukan hal ini dengan sengaja, tapi terbukti cara ini bermanfaat bagi karirnya sebagai pengembang game ponsel yang bisa dikatakan jenius.

Nguyen yang sempat menarik game buatannya yang populer yaitu Flappy Bird dari toko aplikasi telepon pintar pada Februari, karena telah berdampak pada kehidupannya sehari-hari, menyatakan keprihatinannya karena karyanya tersebut telah mengganggu kehidupan para gamer.

Sampai hari ini, Flappy Bird hanya ada secara resmi sebagai game untuk set top box Amazon Fire TV dengan berbagi layar, yang didesain ulang untuk dimainkan dengan keluarga.

Nguyen peduli pada kesenangan para gamer dan tidak merasa terpengaruh atas komentar terhadap game ciptaannya. "Pada awalnya saya pikir mereka hanya bercanda," kata Nguyen tentang pendapat para gamer yang menyalahkan Flappy Bird karena telah mengganggu mereka.

"Tapi kemudian saya menyadari bahwa mereka benar-benar terluka," katanya. Nguyen ketika di SMA merupakan pemain yang terobsesi pada game Counter Strike sehingga dia mengerti seperti apa rasanya hubungan cinta dan kesal antara gamer dengan game.

Itulah mengapa, hanya lima hari setelah rilis, Nguyen memutuskan untuk mengubah Swing Copters menjadi lebih mudah dimainkan.(*)

Penerjemah: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014