Jakarta (ANTARA News) - Peneliti politik LIPI, Siti Zuhro, menegaskan sudah saatnya media massa ikut berperan penting dalam arti untuk bangsa dan negara bukan sekedar demi kepentingan kelompok atau golongan.

"Sudah saatnya teman-teman media ikut berperan penting dalam arti sebenarnya, bukan hanya kepentingan kelompok atau golongan tertentu," kata peneliti politik LIPI Siti Zuhro dalam diskusi, di Senayan, Jakarta, Kamis.

Diskusi dan peluncuran buku "Kicauan Senayan" menghadirkan nara sumber anggota DPR Maruara Sirait, pakar komunikasi Prof Tjipta Lesmana dan peneliti LIPI Siti Zuhro.

Menurut Siti Zuhro, buku "Kicauan Senayan" merupakan kumpulan artikel hasil diskusi di Parlemen menyangkut dua fungsi penting DPR, yakni pengawasan dan legislasi.

Media, tambah Siti Zuhro, merupakan salah satu pilar demokrasi. Namun, tambahnya, media juga harus mengambil sikap berada pada posisi kepentingan bangsa dan negara.

Sementara menanggapi soal kualitas anggota dewan, Siti mengatakan hal tersebut terkait dengan pola rekrutmen calon anggota dewan.

"Satu masalah yang penting digarisbawahi dan pernah didiskusikan juga di Pressroom DPR adalah soal buruknya sistem rekruitmen caleg (dan elit politik)," katanya.

Lebih lanjut Siti Zuhro mengatakan bahwa masalah sebenarnya bukan karena latarbelakangnya apakah artis atau profesi lainnya, melainkan tereformasi atau tidaknya parpol yang ditunjukkan melalui sistem rekruitmen kader sehingga kaderisasi yang dilakukan partai bisa menjadikannya partai kader.

"Masalahnya adalah bagaimana meningkatkan peran DPR dan sekaligus kemampuan atau kualitas anggota DPR ke depan. Karena itu, DPR tak akan berkualitas kalau parpolnya juga tak berkualitas," kata Siti.

Untuk itu penting bagi parpol secara rutin memberikan pencerahan mengenai persoalan-persoalan yang menyangkut bidang kerjanya dengan mengundang pakar dan praktisi.

Siti mencontohkan, seperti perusahaan-perusahaan besar yang melakukan pelatihan rutin ke pegawainya untuk meningkatkan kualitas dan memajukan perusahaannya.

Siti menjelaskan bahwa diskusi yang berlangsung di ruang wartawan DPR RI membahas aneka topik yang aktual saat itu, seperti masalah BBM dan bawang, sebagai respon DPR atas persoalan rakyat. Isu legislasi, misalnya, menyoroti masalah penyusunan dan alotnya pembuatan UU.

"Banyaknya tarik-menarik kepentingan hingga memakan waktu yang panjang. Ini pada akhirnya terkait langsung dengan kualitas dan kinerja anggota Dewan," kata Siti Zuhro. 

(J004)

Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014