Subang, 28 Agustus 2014 (ANTARA) --  Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema makan pada anak.   

Fenomena tersebut menggugah PT DAHANA (Persero)  untuk lebih peduli terhadap kesehatan balita di lingkungan sekitar perusahaan.    Perusahaan bahan peledak nasional ini menggelar bakti sosial pemberian makanan tambahan gizi untuk balita yang berada di Desa Sadawarna, Cibogo, Subang.  Kegiatan yang dilaksanakan pada 27 Agustus 2014 di Gedung Bale Dahana ini menarik antusias ratusan  ibu-ibu  untuk hadir membawa balitanya.

Lelly Sosidha Lia, Ketua Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) DAHANA menerangkan bahwa bakti sosial kali ini diikuti oleh 455 balita yang diasuh oleh 7 posyandu yang berada di desa Sadawarna. Selain kegiatan pemberian makanan bergizi, ibu-ibu pun memeriksa kesehatan anaknya serta mendapat pengobatan gratis.

“Dalam Bakti sosial ini kita melibatkan kader-kader posyandu untuk mengkoordinir ibu-ibu yang berada di lingkungannya, serta bekerjasama dengan Puskesmas Cibogo untuk memeriksa dan pengobatan bagi balita,” terang Lelly Sosidha Lia.

Lebih lanjut, Lelly menerangkan kegiatan bakti sosial ini merupakan aplikasi dari penyaluran Corporate Social Responsbility (CSR) dalam membina masyarakat sekitar DAHANA dalam bidang kesehatan.  Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT PT DAHANA (Persero) ke 48 yang jatuh pada 22 Oktober nanti.

“Setiap tahunnya untuk memperingati HUT DAHANA, kita selalu mengadakan bakti sosial dibidang kesehatan.  Tahun ini kita prioritaskan untuk memberi makanan tambahan bergizi untuk balita. Pertimbangannya, diusia balita ini perlu asupan makanan bergizi untuk kesehatan dan juga perkembangan otaknya.  Semoga dengan kegiatan seperti ini, ibu-ibu bisa terus memperhatikan kesehatan anaknya.  Dahana hanya mampu melakukan sedikit stimulus untuk masyarakat dalam menjaga  kesehatan,” urai Lelly.

Kegiatan inipun mendapat respon positif dari Kepala Puskesmas Cibogo, dr. Wahyuni Suci Wulandari. Menurutnya apa yang dilakukan Dahana perlu diapresiasi dan bisa dilakukan oleh perusahaan lainnya. Pemberian makanan bergizi untuk balita, pemeriksaan dan pengobatan gratis merupakan salah satu cara agar masyarakat memperhatikan kesehatan keluarganya. Tidak sedikit dalam kegiatan ini ibu-ibu mau berkonsultasi tentang kondisi anaknya.

“Dengan kegiatan seperti ini, mereka akhirnya mau memeriksa kondisi anaknya dan berkonsultasi pada dokter.  Mereka yang sakitnya cukup parah bisa segera dirujuk ke puskemas atau rumah sakit untuk menjalankan pemeriksaan dan pengobatan.  Berdasarkan hasil pemeriksaan balita yang dilakukan pada bakti sosial ini, banyak balita yang mengalami infeksi saluran pernapasan dan flu yang diakibatkan faktor cuaca,” terang  dr. Wahyuni.

Bagi kader  Posyandu, kegiatan ini sangat membantu mereka dalam mengawasi ibu dan balita. Ikom, Ketua Posyandu Nusa Indah 5 RW 08 mengatakan di lingkungannya ada 80 balita, tidak jarang masih ada ibu-ibu yang malas membawa anaknya ke Posyandu. Dengan kegiatan ini mereka mau datang untuk memeriksa anaknya dan menerima bantuan makanan tambahan gizi berupa susu, bubur bayi, agar-agar, biskuit, buah-buahan dan vitamin.  “Alhamdulillah, ibu dan balita yang ada di Posyandu saya pada datang semua,” ujar Ikom.

Tahun ini, program bantuan makanan bergizi baru menyasar 500 Balita disatu kecamatan sekitar PT DAHANA (Persero).  Lelly menargetkan tahun berikutnya bergeser dengan menyasar ke beberapa kecamatan di Kabupaten Subang. (*)

Contact Person:
Holly Alifiah, SM Pelayanan Korporasi | Telp. +62 260 742 3333
Juli Jajuli, Humas |Telp. +62.21–83782317 Mob. +62.82111546999
Email: corporate@dahana.com | Web: www.dahana.com

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014