Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2014 yang diikuti 363 siswa madrasah se-Indonesia di Makassar, Sulsel membuktikan bahwa siswa-siswa madrasah tidak kalah bersaing dengan siswa sekolah umum lainnya, khususnya dalam penguasaan di bidang sains dan ilmu pengetahuan alam.

Koordinator Dewan Juri KSM 2014 yang juga Dosen Fisika ITB Abdul Waris mengemukakan hal itu di sela-sela kegiatan KSM 2014 yang berlangsung hingga Jumat 29 Agustus, di Makassar, Kamis (28/8).

Dalam keterangan pers Humas KSM, Abdul Waris mengatakan, siswa madrasah peserta KSM yang ketiga ini tidak kalah bobotnya dengan siswa-siswa sekolah umum lainnya yang biasanya menjadi peserta Olimpiade Sains Nasional.

Dari hasil pengamatannya pada KSM 2014, para siswa madrasah di luar Jawa lebih unggul dalam bidang eksperimen, sedangkan siswa-siswa madrasah dari Jawa unggul di bidang teori. Keduanya masing-masing memiliki penilaian tersendiri.

"Kami melakukan seleksi di tingkat kabupaten lalu ke tingkat propinsi dan nasional, siswa-siswa madrasah tidak kalah cerdasnya dengan siswa sekolah umum lainnya, pemenang KSM di tiap tahun juga kami ikutkan ke Olimpiade Sains di tingkat internasional dan hasilnya memuaskan," kata Waris.

Sementara Ketua Panitia I KSM 2014 yang juga penanggung jawab lomba, Kidup Supriyadi, menuturkan bahwa siswi Madrasah Aliyah Insan Cendekia di Serpong, Uyun Charisa Azizah, baru saja meraih medali perunggu di Olimpiade Geografi di Polandia, Agustus ini.

"Bobot pelajaran sains di madrasah tidak berbeda dengan sekolah umum, baik jam pelajaran maupun kurikulumnya, malah memiliki nilai plus dengan pelajaran-pelajaran agama dan akhlak," ujarnya.

Kidup menambahkan, alumni-alumni madrasah juga tidak sedikit yang diterima di kampus-kampus ternama di dalam dan luar negeri. Dengan adanya kompetisi sains setiap tahunnya dapat memotivasi para siswa-siswi madrasah untuk mengembangkan budaya kompetitif yang sehat dan unggul di bidang intelektual, emotional dan spiritualnya.

KSM 2014 di Makassar ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, senin 25 Agustus kemarin. Sedianya, penutupan KSM 2014 akan dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Jumat malam (29/8). KSM merupakan kegiatan tahunan yang pertama digelar pada 2012 di Bandungm KSM kedua di Malang pada 2013, KSM ketiga di Makassar pada 2014 dan rencananya KSM 2015 akan digelar di Palembang.

"Profesionalitas Kompetisi Sains Madrasah Nasional yang digelar di Makassar tidak diragukan lagi independensi dan profesionalismenya karena melibatkan juri profesional berbasis akademisi di luar kementerian agama," ujar Nur Kholis Setiawan dari Direktorat Pendidikan Madrasahm Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014