Penyebabnya belum diketahui secara pasti, hingga saat ini masih dalam tahap investigasi oleh tim,"
Subang (ANTARA News) - Peristiwa ledakan pipa milik PT Pertamina di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis, yang mengakibatkan kebakaran dan korban jiwa belum diketahui penyebabnya dan masih dalam proses penyelidikan.

Humas PT Pertamina EP Panji mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan investigasi terkait meledaknya pipa PT Pertamina di Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang.

"Penyebabnya belum diketahui secara pasti, hingga saat ini masih dalam tahap investigasi oleh tim," katanya.

Tetapi dari hasil investigasi sementara, terdapat bekas galian tanah di bawah pipa yang bocor dan terbakar. Untuk sementara, diduga ada pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan pencurian BBM jenis solar di aliran pipa tersebut.

Ia mengaku pihaknya selalu melakukan pemeriksaan pipa distribusi BBM tersebut. Apalagi keberadaan pipa itu di sisi jalur Pantura, menjadi hal prioritas untuk terus diawasi.

Setelah terjadi ledakan pipa, selain melakukan pemeriksaan mengenai penyebab kejadian, pihaknya juga langsung melakukan penanganan secara cepat agar tidak menggangu aliran BBM ke depo-depo.

Meledaknya pipa minyak mentah milik Pertamina di Subang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Ketiga korban itu merupakan warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan titik ledakan pipa.

Peristiwa ledakan pipa minyak mentah Pertamina itu disusul dengan kebakaran. Api dan asap hitam secara tiba-tiba mengepul di sekitar lokasi kejadian.

Api yang membakar dari titik ledakan pipa kemudian merambat ke rumah warga yang lokasinya cukup dekat sehingga dua rumah yang berdekatan dengan titik ledakan ikut hangus terbakar.
(KR-MAK/N002)

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014