Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto direncanakan akan memimpin upacara penghormatan terakhir bagi jenazah Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Jumat (29/8).

"Ada penghormatan terakhir di DPP Gerindra Jumat pagi sekitar jam 08.00 WIB dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto," kata Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis malam.

Budi mengatakan pascapenghormatan, jenazah akan diterbangkan ke Yogyakarta, menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Rencananya setibanya di Yogyakarta, sebelum jenazah dimakamkan, akan semayamkan di rumahnya di Joglo Suhardi, Jl. Kaliurang KM 7,5 Gang Dahlia No.90 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Saat ini, jenazah Suhardi dibawa ke kediamannya Jalan Jatipadang Baru No. 7, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Suhardi dikabarkan meninggal dunia, Kamis pukul 21.40 WIB, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak Selasa (26/8) dengan kondisi kritis karena menderita kanker paru-paru

Suhardi dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952. Dia meninggalkan istri Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. dan tiga orang anak (dua orang putra dan seorang putri).

Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD HKTI Yogyakarta. Bersamaan dengan itu dia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementrian Pertanian pada 2002-2008.

Bersama beberapa rekan di HKTI Suhardi tercatat mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan (2003), dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Beliau juga ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum.

"Kami menyampaikan dukacita yang sangat mendalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan hati. Terima kasih atas perhatian semua pihak yang telah memberikan perhatian khusus kepada almahum dan keluarganya," ujar Budi. (*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014