Baalbek, Lebanon (ANTARA News) - Tentara Lebanon bentrok dengan orang-orang bersenjata Kamis di daerah utama Muslim Sunni dekat perbatasan Suriah, di mana terjadi pertempuran mematikan dengan pemberontak dari perbatasan tiga pekan lalu.

"Orang-orang bersenjata menembaki sebuah pos pemeriksaan militer di wilayah Aarsal sebelum fajar, tanpa menimbulkan korban," kata seorang perwira keamanan, lapor AFP.

"Bentrokan masih berlangsung," kata pejabat itu, yang berbicara sore.

"Pihak militer telah menanggapi dengan artileri dan rudal Grad," kata pejabat itu menambahkan.

Daerah Aarsal adalah kantong utama Sunni di Lebanon di dalam wilayah lembah Bekaa yang sebagian besar berpenduduk Syiah dan tuan rumah bagi puluhan ribu pengungsi Sunni dari negara tetangga Suriah.

Penduduk daerah itu sangat bersimpati kepada pemberontakan lebih dari tiga tahun yang didominasi Sunni terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad dan secara luas diduga menyelundupkan baik senjata maupun para pejuang menyeberang perbatasan.

Pasukan pemberontak Suriah bentrok di daerah ini pada 2 Agustus setelah militer menahan tokoh jihadis terkemuka.

Beberapa hari pertempuran menewaskan 19 tentara, 16 warga sipil dan puluhan pejuang jihad.

Pertempuran itu berakhir dengan gencatan senjata yang dirundingkan oleh ulama Sunni Lebanon, tetapi pejuang jihad menarik diri dari daerah di mana 24 polisi dan tentara disandera.

Front Al-Nusra, cabang Al-Qaida, telah menuntut bahwa kelompok Syiah Lebanon Hizbullah telah mengakhiri intervensi di Suriah untuk mendukung kekuasaan Presiden Bashar al-Assad sebagai syarat untuk pembebasan mereka.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014