Washington (ANTARA News) - Paling sedikit empat sandera Barat yang ditahan ISIS di Suriah, termasuk wartawan Amerika James Foley yang sudah dieksekusi, ternyata mengalami siksaan waterbvoarding pada awal mereka ditahan, lapor Washington Post.

"Waterboarding" adalah teknik interogasi terhadap tahanan dengan cara mengikat tangan dan wajah, kemudian kepalanya ditutup, lalu dituangi air.

Foley dan warga Barat terculik ISIS lainnya sempat beberapa kali disiksa dengan cara waterboarding, tulis koran itu mengutip sejumlah sumber yang mengetahui penyiksaan tersebut.

Sumber-seumber yang terlibat dalam upaya pembebasan para sandera membenarkan bahwa waterboarding telah diterapkan setidaknya pada satu sandera.

Waterboarding
yang kerap digunakan CIA selama menginterogasi para tersangka teroris setelah Serangan 11 September 2011, dikecam luas berbagai kalangan karena tak beda dengan teknik menenggelamkan kepala manusia ke dalam air.

The Post mengutipkan sumber yang benar-benar mengetahui langsung apa yang terjadi pada sandera-sandera ISI.

Para sandera, termasuk Foley yang diculik di Suriah utara pada November 2012, disandera di Raqa yang menjadi pusat kekuasaan ISIS.

Menurut sumber itu, Foley yang adalah wartawan GlobalPost, Agence France-Presse (AFP dan sejumlah media lainnya, telah disiksa, termasuk dengan waterboarding, demikian AFP.







Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014