Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,23 persen pada Jumat, setelah sejumlah data ekonomi Jepang melemah, sementara investor ketakutan akibat ketegangan terbaru antara Ukraina-Rusia.

Indeks acuan Nikkei 225 melemah 35,27 poin menjadi berakhir pada 15.424,59, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama turun 0,22 persen atau 2,77 poin menjadi 1.277,97.

Saham-saham jatuh karena klaim bahwa pasukan Rusia berada di dalam wilayah Ukraina membantu mendukung separatis pro-Kremlin yang telah bertempur melawan pemerintahan Kiev sejak April.

NATO mengatakan sedikitnya 1.000 tentara Rusia berada di tanah Ukraina, namun dibantah oleh Moskow.

Tetapi ketegangan sedikit mereda ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan separatis pro-Moskow untuk membuka "koridor kemanusiaan" guna memungkinkan pasukan Ukraina keluar dari kota Novoazovsk yang dikuasai pemberontak.

Itu membantu mendorong dolar naik terhadap yen dalam perdagangan sore -- sebuah nilai plus untuk saham pengekspor Jepang.

Investor juga menunggu kemungkinan rincian rencana minggu depan untuk memotong tarif pajak perusahaan Jepang, bagian penting rencana pertumbuhan ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe.

Spekulasi atas dana pensiun nasional Jepang meningkatkan pangsa ekuitasnya di dalam negeri adalah hal positif lain bagi pasar.

"Harapan untuk dana pensiun pemerintah membeli lebih banyak saham domestik akan menjaga harga dari penurunan terlalu jauh," Tsuyoshi Nomaguchi, ahli strategi ekuitas di Daiwa Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Tepat sebelum pasar Tokyo dibuka, pemerintah merilis data yang menunjukkan belanja konsumen turun dan produksi pabrik melambat tajam pada Juli, yang mendorong pertanyaan tentang pemulihan negara itu.

Dalam perdagangan valas, dolar membalikkan kembali kerugian awal menjadi dibeli 103,82 yen pada sore, naik dari 103,75 yen di New York.

Saham perusahaan elektronik Pioneer turun 1,52 persen menjadi 323 yen, sementara Sharp naik 0,92 persen menjadi 328 yen menyusul pengumuman pasangan ini bahwa mereka membubarkan ikatan modal.

Toyota merosot 0,11 persen menjadi 5.928 yen dan Canon turun 0,38 persen menjadi 3.399 yen, sedangkan kelas berat pasar Fast Retailing berkurang 0,35 persen menjadi berakhir di 32.550 yen.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014