Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Antrean panjang masih terjadi di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, meskipun pemerintah  mengatakan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah kembali normal.

"Kata Pertamina pasokan sudah tidak dibatasi tetapi BBM tetap saja susah diperoleh. Jangan masyarakat dipermainkan," kata salah seorang warga Simpang Ampek, Edi, Jumat.

Ia mengatakan antrean di SPBU bisa mencapai dua kilometer bahkan lebih. Selain padatnya roda empat dan sepeda motor juga masyarakat yang membeli menggunakan jerigen cukup banyak.

"Seharusnya pihak SPBU tidak melayani pembeli menggunakan jerigen karena membuat kendaraan mengantre hingga lima jam," ujarnya.

Warga lainnya, Jasmir mengatakan kelangkaan BBM di Pasaman Barat masih terus berlangsung. Antrean panjang di SPBU terus terjadi.

"Jika pasokan sudah normal kenapa BBM masih langka. Kami mengharapkan jangan hendaknya ada permainan pihak SPBU," harapnya.

Di sisi lain, harga BBM jenis bensin pada kios eceran mencapai Rp25.000 per liter. Jika kondisi ini terus berlangsung maka aktifitas ekonomi warga akan semakin parah. Bahkan, aktivitas warga akan terganggu.

"Saat ini saja banyak anak sekolah terlambat pergi sekolah dan PNS banyak yang terlambat pergi kerja. Belum lagi harga kebutuhan mulai melonjak naik," jelasnya.

Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat AKBP Sofyan Hidayat menegaskan kepada pihak SPBU tidak mempermainkan masyarkat. Jangan menimbun BBM dan menjual BBM dalam jumlah besar kemasyarakat yang menggunakan jerigen.

"Penjualan BBM menggunakan jerigen harus dibatasi. Sebab jika tidak bisa menimbulkan keributan dengan pemilik kendaraan," tegasnya.

Untuk itu, pihaknya menempatkan 10 personel polisi pada setiap enam SPBU yang ada. Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami telah menempatkan personel di semua SPBU di Pasaman Barat guna menjaga ketertiban pada SPBU tersebut," ujarnya.

Personel-personel itu ditempatkan di SPBU Kinali, Sariak, Batang Toman, Batang Lingkin, Ujuang Gading, Air Balam.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014