Padang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung bersama sejumlah menteri di bawah jajarannya bertemu dengan gubernur dari sepuluh provinsi di Sumatera pada salah satu hotel di Padang, Sumatera Barat, Jumat.

Pertemuan itu untuk membahas dan mencari solusi seluruh permasalahan yang ada terkait percepatan dan perluasan ekonomi di sepuluh provinsi di Sumatera.

"Pertama kita mendengarkan terlebih dahulu persoalan daerah dari masing-masing gubernur, dan bantuan apa yang diperlukan dari pemerintah pusat, kemudian kita minta menteri terkait untuk menanggapi dan menyampaikan alokasi anggaran yang tersendia, apa yang telah dilakukan pemerintah pusat serta apa yang akan dilakukan," kata Chairul Tanjung.

Menurut dia, dengan cara seperti itu diharapkan akan terjalin komunikasi yang baik dan saling pengertian antara pemerintah pusat dan provinsi. "Komunikasi ini penting agar program yang dibuat tepat sasaran," kata dia.

Persoalan yang disampaikan oleh gubernur dari 10 provinsi di Sumatera itu menurut dia, telah dibahas satu persatu dan telah ada kesepahaman antara gubernur dengan menteri yang terkait.

Kemudian menurut dia, pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk menjadikan pulau Sumatera sebagai penyokong ekonomi Indonesia ke depan.

"Pulau Sumatera memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun belum tergarap maksimal hingga saat ini. Ke depan hal itu akan menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan pemerintah provinsi di Sumatera," kata dia.

Dia mengatakan, sumbar daya alam di pulau Sumatera harus diberi nilai tambah dengan meningkatkan produktivitas. Hasil alam itu juga harus diolah dalam sistem industrialisasi. Dengan demikian, perkembangan perekonomian masyarakat akan bisa dicapai lebih cepat.

Terkait sejumlah provinsi di bagian barat pulau Sumatera yang disebut-sebut kurang mendapat perhatian pembangunan, Chairul mengatakan hal itu tidak benar. Untuk tol trans Sumatera misalnya, meskipun ada provinsi yang tidak dilalui secara langsung, seperti Provinsi Sumatera Barat, namun jalan di Sumbar akan tetap terkoneksi dengan tol trans Sumatera itu.

"Tidak perlu khawatir tentang itu," kata dia.

Dia mengatakan, program MP3I yang digagas pemerintah saat ini pada hakekatnya bertujuan untuk meratakan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. "Tidak ada yang sengaja ditinggalkan dalam hal ini," kata dia.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, efek program MP3I itu telah mulai dirasakan di Sumbar. "Bahkan hari ini kita meminta Menko Perekonomian dan Mentri PU untuk melakukan peletakan batu pertama proyek By Pass jalur dua yang merupakan salah satu hasil program MP3I itu," kata dia.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014