Kita berharap ke depan, sepuluh provinsi yang ada di Sumatera akan menjadi pilar pembangunan ekonomi di Indonesia
Padang (ANTARA News) - Pemerintah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera dengan mendorong investor untuk berinvesatasi di pulau tersebut.

"Kita berharap ke depan, sepuluh provinsi yang ada di Sumatera akan menjadi pilar pembangunan ekonomi di Indonesia. Untuk mencapai hal itu, sumber daya alam yang berlimpah di Sumatera harus memiliki nilai tambah melalui proses industrialisasi," kata Menteri Koodinator Perekonomian Chairul Tanjung di Padang, Sumatera Barat, Jumat.

Salah satu cara yang harus dilakukan untuk menarik investasi ke Sumatera, menurut dia, dengan menjamin ketersediaan listrik untuk menjalankan kegiatan industri.

"Industri membutuhkan listrik yang besar. Jika Sumatera memiliki cadangan listrik yang besar, tentu akan bisa menarik perhatian investor menginvestasikan modalnya pada provinsi-provinsi di Sumatera," kata dia.

Untuk menjamin ketersedian listrik itu, pemerintah kata dia, akan membangun transmisi listrik 500 KV trans Sumatera dengan membangun pembangkit listrik berbasis batu bara di sejumlah daerah di Sumatera.

"Di daerah yang memiliki cadangan batu bara yang banyak akan kita bangun pembangkit listrik yang terkoneksi ke seluruh daerah di Sumatera. Hal ini telah disetujui oleh gubernur dari 10 provinsi di Sumatera," kata dia.

Selain ketersediaan listrik, infrastruktur jalan juga akan dipercepat pembangunannya, salah satunya adalah pembangunan tol trans Sumatera.

"Tol ini sudah mulai kita bangun secara bertahap," kata dia.

Karena infrastruktur di Sumatera belum maksimal, maka menurut Chairul perlu ada daya tarik lain bagi investor untuk mau datang.

Selain ketersediaan listrik, seluruh daerah di Sumatera harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada investor.

"Faktor yang bisa menarik investor bukan hanya infrastruktur, tetapi juga pelayanan terutama pElayanan perizinan yang tidak berbelit-belit dan susah. Jika daerah di Sumatera bisa memberikan hal itu, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri," kata dia.

(KR-MLN/S023)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014