Tunis (ANTARA News) - Para penjaga pantai Tunisia Jumat menemukan 15 mayat migran, kemungkinan besar warga Suriah, yang tenggelam saat perahu mereka karam di Laut Mediterania dekat perbatasan maritim dengan Libya, kata para pejabat.

Mereka mengatakan, kapal penuh sesak mungkin memulai perjalanannya yang naas ke Eropa dari negara tetangga Libya, yang sering menjadi titik keberangkatan para migran ilegal di tengah pertumbuhan politik negara yang kacau, lapor Reuters.

Para migran telah mengalir keluar dari Afrika Utara itu dengan kapal yang reyot sementara jumlah terus meningkat selama bertahun-tahun.

Italia sekarang memiliki lebih dari 108.000 manusia perahu tersebut, Yunani hampir 15.000 dan Spanyol 1.800, kata Badan Pengungsi PBB UNHCR Selasa.

Hampir 2.000 orang telah tenggelam tahun ini sementara mempertaruhkan resiko dalam perjalanan dari Libya ke Eropa, katanya.

Pekan lalu, sebuah kapal kayu yang membawa hingga 200 migran tenggelam hanya satu kilometer (setengah mil) di lepas pantai Libya, kata petugas penjaga pantai.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014