Media juga sangat efektif sebagai informasi tentang bahaya dan dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan manusia
Solo (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar pameran pers wawasan kebangsaan dan seminar anti narkotika di Museum Monumen Pers Nasional di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu.

Acara pembukaan pameran pers wawasan kebangsaan dan seminar anti narkoba tersebut dibuka oleh Direktur Pengelolaan Media Publik, Kemkominfo, Sunaryo, serta diikuti ratusan pelajar, mahasiswa, organisasi pemuda dan tokoh masyarakat di Surakarta.

Pada acara tersebut juga dihadiri Direktur Komersial dan Teknologi, Hempi N. Prayudi dan Direktur Advokasi Badan Nasional Narkotika Brijen Polisi Dr.Victor Pudjiadi.

Pada acara pameran pers yang digelar di Monumen Pers Nasional diikuti delapan peserta yakni Museum Monumen Pers Nasional, Museum Ranggawarsita Semarang, Museum Bentang Vredeburg Yogyakarta, Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Perum LKBN ANTARA Jakarta, Museum Penyiaran Surakarta , PN Lokananta, dan Dewan Pers.

Selain itu, acara seminar anti narkoba dengan menghadirkan narasumber antara lain seorang pakar Sosiolog Universita Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Argyo Dermatoto yang mengambil tema pencegahan narkoba dari pendidikan keluarga, Direktur Advokasi BNN Brijen Polisi Dr.Victor Pudjiadi dengan materi: Pencegahan Narkoba sejak usia dini dan bahaya bagi kawula muda.

Pada kesempatan tersebut juga penyerahan 10 lembar foto koleksi dari Perum LKBN ANTARA, dan PT Sritex, serta penandantanganan nota kesepahaman (MoU) Perum LKBN ANTARA yang diwakili oleh Direktur Komersial dan Teknologi Hempi N. Prayudi.

Menurut Kepala Monumen Pers Nasional Yuliarso selaku ketua penitia, kegiatan pameran yang diikuti sebanyak delapan peserta dan seminar 60 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Surakarta, 140 pelajar dari 28 SMA/SMK di Surakarta, tokoh masyarakat setempat.

Direktur Pengelolaan Media Publik, Kemkominfo, Sunaryo dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa media sangat penting untuk mengantisipasi adanya peredaran narkoba, karena dapat digunakan sebagai informasi masuknya narkoba di wilayah-wilayah hingga ke pelosok.

"Media juga sangat efektif sebagai informasi tentang bahaya dan dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan manusia," katanya.
(B018)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014