Enam mayat dan 46 korban terluka dikirim ke rumah sakit, 26 orang diterima untuk menjalani perawatan dan sisanya dipulangkan
Kabul (ANTARA News) - Taliban pada Sabtu menyerang salah satu kantor dinas intelijen Afghanistan di kota Jalalabad, membunuh sedikitnya tiga orang dengan serangan bom dan tembakan, kata pihak berwenang.

"Serangan dilakukan dengan bom mobil di kantor NDS provinsi Nangarhar, kemudian dilanjutkan ke dalam kantor," kata Ahmad Zia Abdulzai, juru bicara pemerintah Provinsi Nangarhar.

Milisi dan pegawai NDS baku tembak dalam serangan pada Sabtu dini hari.

Kepala rumah sakit Nagarhar mengatakan kepada AFP telah menerima enam jenazah dari kejadian tersebut.

"Enam mayat dan 46 korban terluka dikirim ke rumah sakit, 26 orang diterima untuk menjalani perawatan dan sisanya dipulangkan," kata dokter Najeebullah Kamawal.

Ia menambahkan bahwa korban cedera kebanyakan terkena lontaran pecahan kaca.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut dalam pernyataan melalui email yang dikirim ke media dan mengaku telah membunuh sejumlah petugas NDS dalam serangan itu.

Dinas intelijen kerap menjadi sasaran serangan oleh para gerilyawan.

Pada Desember 2012, kepala NDS, Asadullah Khalid terluka parah dalam serangan oleh utusan Taliban yang meledakkan diri dengan memakai bahan peledak tersembunyi di balik pakaian dalamnya.

Kaum milisi meningkatkan serangan untuk menunjukkan kekuatannya, beberapa pekan terakhir, untuk mengguncang negara Afganistan yang rapuh dan menghadapi krisis politik terkait penunjukkan presiden baru yang akan melanjutkan kepemimpinan Hamid Karzai selama 13 tahun.
8-2014 12:31:39

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014