Menurut data yang kami peroleh, saat ini ibu rumah tangga paling banyak terinfeksi dibanding WPS."
Timika (ANTARA News) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Mimika, Papua, mengumumkan angka komulatif penderita infeksi virus/sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV-AIDS) di wilayah itu sampai pertengahan 2014 mencapai 3.900 kasus.

Sekretaris KPA Mimika, Reynold Ubra, di Timika, Minggu, mengatakan bahwa kasus HIV-AIDS di Mimika merupakan salah satu yang tertinggi di Provinsi Papua setelah Kabupaten Wamena dengan jumlah 5.000 kasus dan Kabupaten Nabire dengan jumlah 4.000 kasus.

Kasus HIV-AIDS di Mimika pertama kali ditemukan pada 1996 pada dua wanita pekerja seks (WPS) di lokalisasi Kilometer 10 (KM10) Kampung Kadun Jaya.

"Menurut data yang kami peroleh, saat ini ibu rumah tangga paling banyak terinfeksi dibanding WPS. Selain itu ada petani, nelayan, bahkan juga PNS, anggota TNI dan Polri. HIV-AIDS tidak mengenal usia maupun golongan," ujar Reynold.

Ia mengatakan, melalui upaya yang terus-menerus dengan melibatkan semua komponen dan lini, penularan baru HIV di Mimika sudah bisa dikendalikan. Namun di sisi lain, katanya, yang menjadi masalah yaitu banyak penderita sudah memasuki stadium AIDS.

KPA Mimika merangkul para tokoh agama di wilayah itu termasuk keluarga-keluarga agar menghapus diskriminasi terhadap Orang Dengan AIDS (ODHA) serta tidak mengucilkan para penderita.

Selain itu, KPA Mimika juga melakukan sosialisasi ke kampung-kampung serta melatih para kader untuk menyebarluaskan informasi tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan menjaga perilaku hidup sehat. (*)

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014