Buku ini saya tulis berdasarkan catatan-catatan selama lima tahun sebagai anggota DPR RI
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo meluncurkan buku "Indonesia Gawat Darurat". Buku setebal hampir 1.000 halaman itu merupakan catatan Bambang Soesatyo selama lima tahun menjadi anggota DPR RI.

Dia menuturkan, setidaknya selama lima tahun menjadi anggota DPR RI, ada sembilan poin penting yang terekam dalam ingatannya. Kesembilan poin itu adalah Darurat Bailout Century, Darurat BBM, Darurat Pangan, Darurat Ekonomi, Darurat Kepemimpinan, Darurat Pemerintahan, Darurat Narkoba, Darurat Korupsi dan Darurat Hukum dan Keamanan.

"Buku ini saya tulis berdasarkan catatan-catatan selama lima tahun sebagai anggota DPR RI," kata Bambang di Jakarta, Minggu.

Salah satu poin adalah masalah pemerintahan dan kepemimpinan Presiden SBY. "Kepimpinan yang lemah dan tidak tegas dapat diatasi oleh kepemimpinan yang tegas, memerintah dan bertanggung jawab. Mudah-mudahan pemerintahan ke depan bisa lebih tegas, berani dan berani menunjuk dan memerintah," katanya.

Tokoh Nasional Syafii Maarif yang hadir pada peluncuran buku tersebut menyampaikan apresiasi kepada Bambang Soesatyo.

"Dia seorang pengusaha, penulis, ini wakil rakyat sesungguhnya, gajinya buat rakyat, bukan buat dia. Buku ini menunjukkan kekritisannya. Saya sangat apresiasi karena konsisten dan tidak punya beban. Bagi dia, politik itu untuk kepentingan bangsa. DPR RI harus miliki orang-orang seperti Bambang," kata pentolan PP Muhammadiyah itu.

Hadir dalam diskusi dan peluncuran buku tersebut hadir Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Syafii Maarif, mantan Ketua MK Mahfud MD, pengamat politik M Qodari, Siti Zuhro, dan Indra Tjipta Lesmana.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014