Jakarta (ANTARA News) -  Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 2.000 orang Jepang, didapati bahwa mengonsumsi nasi adalah kunci dapat tidur pulas pada malam hari. Namun, selain nasi masih ada beberapa makanan dan minuman yang bisa membantu Anda tidur pulas.

1. Segelas susu hangat

Susu merupakan sumber triptofan, yakni asam amino yang oleh tubuh akan diubah menjadi melatonin dan serotonin. Asam ini dapat bertindak sebagai obat penenang alami.

Susu hangat meningkatkan kenyamanan dan jika Anda lapar, cobalah tambahkan sedikit gandum sebagai karbohidrat sehingga memudahkan triptofan sampai ke otak Anda.

Selain susu, makanan lain mengandung kadar triptofan tinggi, di antaranya ayam, telur, keju, tuna, kacang-kacangan dan biji-bijian.

2. Keju

Berlawanan dengan kepercayaan populer, keju benar-benar dapat berkontribusi agar tidur malam Anda pulas. Telah disebutkan, keju mengandung triptofan yang dapat membantu menginduksi tidur.

Ingat, jangan berlebihan mengonsumsi keju dan usahakan mengonsumsinya dua jam sebelum tidur untuk menghindari gangguan pencernaan.

3. Kalkun

Kalkun mengandung L-triptofan, yakni asam amino esensial yang tidak hanya membantu merangsang efek tidur tetapi juga membantu menghasilkan vitamin B.

4. Kentang

Karbohidrat bertindak sebagai penolong tidur alami. Zat ini merangsang pankreas untuk mensekresikan insulin.

Ketika proses ini berlangsung, beberapa asam amino yang berinteraksi dengan triptofan meninggalkan aliran darah dan memasuki sel otot. Hal ini menyebabkan peningkatan tingkat triptofan, termasuk di dalamnya ialah serotonin dalam aliran darah.

Selain kentang, makanan lain yang merupakan penghasil karbohidrat tinggi ialah pasta dan roti.

5. Akar valerian

Akar valerian merupakan bahan herbal yang diyakini dapat menenangkan tubuh. Bahan ini telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati insomnia, kecemasan ringan dan gelisah.

Hanya saja bagaimana mekanisme bahan ini bekerja belum diketahui pasti. Namun, ia bertindak sebagai depresan di saraf pusat untuk menghasilkan efek penenang ringan.

Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah bahan ini merupakan pilihan tepat bagi Anda, demikian dilansir Female First.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014