Jakarta (ANTARA News) - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggandeng PT Bank Mandiri Tbk guna mempermudah akses masyarakat masuk ke pasar modal melalui jaringan perbankan sehingga kegiatan investasi di dalam negeri meningkat.

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi dan Direktur Treasury, Financial Institution and Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar, serta disaksikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, di Jakarta, Senin.

"Kerja sama dengan perbankan merupakan langkah awal kami untuk mengembangkan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Luasnya jaringan ATM bank yang dilengkapi dengan fasilitas lain seperti internet dan mobile banking serta kemudahan penggunaannya diharapkan dapat mendukung kegiatan berinvestasi di pasar modal yang lebih mudah dan memasyakat," ujar Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi.

Ia mengatakan bahwa kerja sama dengan perbankan ini sejalan dengan inisiatif strategis KSEI terkait rencana pengembangan infrastruktur pasar modal dalam lima tahun kedepan yang difokuskan pada dua target, yaitu bagi pelaku pasar dan masyarakat umum yang menjadi investor.

"Sinergi dengan perbankan diharapkan bisa menjadi solusi, karena pengembangan infrastruktur ini memerlukan investasi yang sangat besar dan akan memakan waktu sangat lama bila dilakukan sendiri oleh industri pasar modal," katanya.

Heri Sunaryadi memaparkan bahwa pada tahap awal ini investor melalui ATM, "internet banking| atau "mobile banking" dapat masuk ke fasilitas AKSes untuk melakukan cek saldo rekening dana nasabah (RDN) dan saldo Efek nasabah di KSEI.

"Ke depan kita akan terus kembangkan, sehingga cukup dengan memiliki nomor Single Investor Identification (SID), investor dapat melakukan berbagai aktivitas investasi di pasar modal, misalnya untuk melakukan pembelian saham perdana (IPO), obligasi ritel Indonesia (ORI) atau sukuk ritel atau melakukan pembelian atau penarikan reksadana," ucapnya.

Berkembangnya infrastruktur pasar modal dengan menggandeng industri perbankan, Heri Sunaryadi mengharapkan pasar modal Indonesia dapat berkembang cepat, sehingga dapat mengantisipasi perkembangan di pasar internasional seperti masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Saat itu (MEA) datang diperlukan strategi pengembangan yang dapat menjawab kebutuhan pasar akan ketersediaan infrastruktur efisien," katanya.

Direktur Treasury, Financial Institution and Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar menambahkan kerja sama dengan KSEI diharapkan dapat mendukung bisnis perseroan di segmen ritel perbankan serta memenuhi kebutuhan masyarakat atas kenyamanan bertransaksi.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014