Moskow (ANTARA News) - Moskow telah mendesak Israel mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mengambil alih 400 hektar wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan Senin.

"Moskow sangat prihatin dengan informasi tentang rencana Israel untuk mencaplok tanah di wilayah Palestina itu. Jika (rencana itu) dilakukan, tindakan sepihak tersebut akan secara signifikan merusak prospek proses perdamaian Palestina-Israel, yang, seperti yang diketahui, berdasarkan gambar perbatasan bagi negara Palestina di masa depan sesuai dengan garis 1967," kata pernyataan itu, lapor RIA Novosti.

Pada Ahad, Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengakui sekitar 400 hektar tanah di selatan Tepi Barat yang mereka duduki sebagai tanah negara.

Menurut laporan-laporan media, keputusan itu dibuat setelah pembunuhan tiga remaja Israel di daerah tersebut pada Juni.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam kekerasan terhadap warga sipil di daerah itu, tetapi menyatakan bahwa tindakan seperti pembalasan tidak konstruktif dan akan meminimalkan kemungkinan mencapai kompromi.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014