Manchester (ANTARA News) - Old Trafford menyambut striker anyar asal Monaco. Namanya Radamel Falcao yang diboyong dengan nilai bayaran 6 juta pound atau sekitar Rp116 milyar, meski statusnya pinjaman.

Berikut 10 hal menarik mengenai Radamel Falcao, sebagaimana dikutip dari situs Guardian:

1. Falcao mengambil nama dari seorang legenda sepak bola Brasil:
Radamel Falcao Garcia Zarate lahir di Santa Marta, dari pasangan Radamel dan Camenza pada 10 Februari 1986, sebulan sebelum pemain Brasil Paulo Roberto Falcao tampil untuk kali kedua di Piala Dunia.

Penampilan kali pertama pada 1982. Ia menempati posisi sebagai gelandang AS Roma dengan bayaran tertinggi sedunia masa itu. Ia menjadi salah satu bintang dalam turnamen itu. Setelah membela negaranya dalam 28 laga, ia menyatakan pensiun sesudah Piala Dunia 1986.

2. Falcao hampir pindah ke Ajax pada usia 11 tahun.
Kali pertama menikmati tawaran transfer membuat perjalanan kariernya makin bersinar. Pemain depan ini sempat menjalani uji coba di Ajax, hanya saja ia belum diberi kesempatan bergabung.

3. Ia mengikat kontrak profesional sebagai pemain pada usia 13 tahun.
Karier profesional Falcao baru dimulai dua tahun setelah ia gagal di Ajax. Ia kemudian bergabung ke Divisi dua Kolombia (Primera B). Ia melakoni debut pada 28 Agustus 1999, dalam usia 13 tahun 199 hari. Ia menjadi debutan termuda di level sepak bola profesional Kolombia.

4. Ia menyandang predikat sebagai "El Tigre" di River Plate, ketika berusia 15 tahun.
Raksasa Buenos Aires itu menemukan Falcao ketika ia membela timnas Kolombia U-17. Sesudah menjalani latihan bersama dengan klub sepak bola Kolombia (Millonarios), Falcao dijual pada Februari 2001 dengan bayaran 300.000 pound. Dari sana, bakatnya sebagai pemain depan kian menonjol layaknya seekor singa yang siap menerkam mangsa.

5. Jika ia tidak menjadi pemain sepak bola, ia lebih memilih meniti karier sebagai penulis.
Kenyataannya, sebelum ia bergabung bersama dengan akademi River Plate, Falcao mulai belajar jurnalisme di Universitas Palermo di Buenos Aires.

6. Aston Villa pernah tertarik memboyong Falcao pada 2008.
Pada awal 2008, AC Milan dan Fluminense meluncurkan penawaran, yang berujung gagal.

7. Falcao pernah menjalani dua kali operasi di lutut kanan.
Operasi pertama ketika ia membela River Plate melawan San Lorenzo pada November 2005. Pada Januari 2006, ia kembali mengalami cedera lutut.

8. Dalam 73 laga membela River Plate, ia telah mencetak sebanyak 34 gol dalam seluruh laga.
Ini kali terakhir ia punya rambut pendek, sebelum ia pindah ke Porto pada Juli 2009 dengan bayaran 3,11 juta pound.

9. Falcao disebut-sebut lebih baik dibandingkan dengan Juergen Klinsmann.
Sekurangnya selama ajang Piala Uefa dan Piala Eropa, ketika membela Bayern Muenchen pada 1995-96, Klinsmann mengemas 15 gol; sedangkan Falcao mencetak 17 gol dalam kurun 2010-11 ketika membela Porto memenangi Piala Eropa, dengan mengalahkan SC Braga.

10. Ia mencetak gol di final Piala Eropa.
Komentarnya setelah mencetak gol. "Mencetak gol di ajang final begitu istimewa bagi masa depan," katanya ketika itu.    
 

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014