Jika negatif, jelaskan mengapa dan apa dampak negatif tersebut (kenaikan harga misalnya, pencegahan inovasi, dll).
Brussels (ANTARA News) - Komisi Anti Monopoli Uni Eropa (UE) sedang memeriksa kemungkinan adanya dampak kenaikan harga atau adanya pembatasan inovasi, atas penawaran 19 miliar dolar dari perusahaan Facebook kepada perusahaan startup pesan via telepon seluler WhatsApp.

Komisi anti monopoli itu mengirimkan kuesioner kepada pihak ketiga yang merupakan saingan Facebook dan operator telepon, tentang kemungkinan terjadinya dampak tersebut.

Dalam kuesioner yang dikirim ke pihak ketiga, Komisi itu bertanya apakah kesepakatan (Facebook-WhatsApp) itu akan berdampak negatif, netral atau positif pada pengguna dan pelanggan pesan via telepon seluler dan sosial media.

"Jika negatif, jelaskan mengapa dan apa dampak negatif tersebut (kenaikan harga misalnya, pencegahan inovasi, dll)," kata dokumen tersebut, seperti dikutip Reuters.

Komisi juga menanyakan apakah layanan pesan via telepon seluler dapat menggantikan panggilan suara biasa, pesan teks dan email. Hal tersebut untuk mengetahui apakah pengiklan Facebook dapat beralih ke jenis lain dari iklan dalam hal kenaikan harga.

Pihak ketiga ditanya apakah pengguna dan saingan akan menghadapi masalah sebagai akibat dari kesepakatan.

Langkah itu muncul setelah Facebook meminta persetujuan Uni Eropa dalam kesepakatan terbesar 10 tahun terakhir ini yang akan memberikan pijakan yang kuat di pasar pesan via telepon seluler.

Komisi Eropa mengatakan akan memutuskan apakah akan menghapus kesepakatan tanpa syarat, menerima konsesi permintaan atau memperpanjang tuntutan yang lebih luas pada 3 Oktober.

Facebook berharap dapat menutup kesepakatan tersebut tahun ini.

Pengambil alihan oleh regulator AS telah berlangsung pada bulan April yang meminta WhatsApp untuk tetap menjaga privasi setelah merger, termasuk tidak menggunakan data pribadi pengguna untuk iklan, demikian Reuters. (*)

Penerjemah:
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014