Samarinda (ANTARA News) - Kesebelasan Mitra Kutai Kartanegara ditekuk tamunya, Persebaya Surabaya 2-4 pada laga lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) yang berlangsung di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa.

Gol Persebaya diciptakan oleh Isaac Popo di menit ke-4 dan 49, kemudian Greg Nwokolo juga berhasil menjebol gawan Mitra Kukar di menit ke-22 serta Emmanoel Paco Kenmogne menyumbang satu gol di menit ke-53.

Sementara, dua gol tuan rumah diborong oleh Herman Dzumafo pada menit ke-20 dan ke-66.

Dengan hasil tersebut, Mitra Kukar tetap berada di posisi ketiga klasemen ISL grup Timur dengan 34 poin dari 19 pertandingan dan sudah tidak terkejar oleh tim lain dibawahnya.

Sementara, Persebaya yang meraih poin penuh pada laga tersebut, berhasil naik ke puncak klasemen dengan poin 42 dari 19 pertandingan.

Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, kepada wartawan di Tenggarong usai pertandingan, Selasa mengakui, kekalahan anak asuhnya itu karena timpangnya lini belakang yang ditinggal Dedy Gusmawan, akibat didera cedera.

Duet Dedy Gusmawan dengan Reinaldo Lobo memang selalu menjadi pilihan utama Stefan Hansson sebagai tembok pertahanan tim berjuluk si Naga Mekes tersebut. Namun karena cidera, Dedy Gusmawan terpaksa tidak diturunkan saat melawan tim berjuluk Bajul Ijo dan perannya digantikan oleh Gunawan Dwi Cahyo.

"Pada pertandingan tadi, memang di lini belakang terasa kurang kokoh karena tidak ada Dedy. Tapi, Gunawan bermain cukup baik," ujar Stefen Hansson.

Secara umum kata Stefen Hansson, lini pertahanan timnya pada laga tersebut memang terlihat kurang solid, sehingga kebobolan hingga empat gol.

"Ini hari yang aneh untuk kami yang biasanya tampil baik. Masalah ini pastinya akan kami benahi," ujar Stefen Hansson.

Pelatih asal Swedia tersebut juga mengakui faktor kebugaran anak asuhnya menjadisalah satu faktor kekalahan tersebut, karena baru beberapa hari kembali dari bertandang ke Papua.

Namun meski kalah dengan hasil tersebut Stefen Hansson tetap bersyukur karena Mitra Kukar sudah pasti lolos delapan besar ISL.

Sementara, pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengatakan sebenarnya timnya pada laga tersebut bermain normal dan lebih banyak mengeksplorasi ruang lebar di pertahanan Mitra Kukar.

"Anak-anak bermain lepas dengan disiplin tinggi dan menjaga kedalaman ketika kehilangan bola, saya mengapresiasi kinerja pemain atas kemenangan ini," kata Rahmad Darmawan.(*)

Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014