Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menyatakan saat ini Indonesia telah mengekspor sebanyak lebih dari 160 ribu unit mobil jenis sedan dan APV ke sejumlah negara di Timur Tengah.

"Selain juga ada diekspor ke Filipina dan Pakistan serta beberapa negara lainnya," kata Hidayat kepada pers di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan itu saat acara memberikan sertifikat Obyek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) kepada 49 perusahaan industri dan 14 kawasan industri.

Hidayat mengatakan, untuk tahun ini pemerintah dan pelaku otomotif menargetkan ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) Indonesia sebanyak 200 ribu unit.

Jumlah tersebut naik sekitar 17,6 persen dibanding 2013 yang sebanyak 170 ribu unit, namun diakuinya masih jauh tertinggal dibanding ekspor mobil CBU produksi Thailand yang tembus satu juta unit.

Hingga saat ini, lanjut dia, produk otomotif Indonesia sudah dikirim ke lebih dari 80 negara di dunia.

Menurut dia, itu merupakan pencapaian yang membanggakan dan bukti kualitas produk otomotif Indonesia telah dapat diterima dengan baik oleh pasar global.

"Mobil-mobil tersebut asli dirakit di dalam negeri untuk kemudian diekspor," katanya.

Data Kemenperin menyebutkan, pada 2012 ekspor mobil CBU Indonesia sudah sebanyak 125 ribu unit, dan meningkat menjadi 170 ribu unit hanya dalam tempo setahun.

Sedangkan ekspor mobil dalam bentuk terurai (completely knocked down/CKD) mencapai 100 ribu unit pada 2012, kemudian meningkat menjadi 105 ribu ditahun berikutnya (2013). (FZR)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014