Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menerbitkan surat berharga syariah negara atau sukuk global sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyebutkan pemerintah telah menyelesaikan penetapan harga atas penerbitan Sukuk Global Republik Indonesia itu pada Selasa (2/9).

Sukuk global itu berjangka waktu 10 tahun dengan imbal hasil atau kupon sebesar 4,35 persen. Total pemesanan yang masuk mencapai 10,23 miliar dolar AS atau oversubcribed 6,82 kali.

Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dalam penerbitan sukuk global di kawasan Asia Tenggara.

Distribusi investor terdiri dari wilayah Timur Tengah dan negara-negara Islam sebesar 35 persen, Asia (termasuk Indonesia) 30 persen, Eropa 15 persen, Amerika Serikat 20 persen.

Joint book runner penerbitan sukuk global itu adalah Standard Chartered, CIMB, HSBC dan Emirates NBD sedangkan bertindak sebagai comanagers adalah Bahana dan Mandiri Sekuritas. Penyelesaian transaksi penerbitan obligasi syariah itu akan dilakukan pada 10 September 2014.

Pewarta: Satyagaraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014