Tujuannya untuk mempromosikan salah satu daerah kabupaten tertinggal melalui pentas budaya di Desa Wisata Arborek dan Desa Wisata Sawinggrai,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) menyelenggarakan pentas budaya di dua desa wisata di Kabupaten Raja Ampat, Papua.

"Tujuannya untuk mempromosikan salah satu daerah kabupaten tertinggal melalui pentas budaya di Desa Wisata Arborek dan Desa Wisata Sawinggrai," kata Plt Deputi bidang Pembinaan Lembaga Sosial dan Budaya KPDT, Ir Fachman di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 6 hingga 7 September 2014.

"Ini merupakan tindak lanjut dari keikutsertaan Asdep Urusan Kerja sama Antar Lembaga Sosial Budaya,Deputi Bidang Pembinaan Lembaga Sosial dan Budaya, KPDT dalam penyelenggaraan Sail Raja Ampat," katanya.

Kegiatan dimaksud merupakan rangkaian dari kegiatan tahun anggaran 2014 yang bertema "Fasilitasi Pelestarian Budaya melalui Gelar Budaya Dalam Mendukung Sail Raja Ampat".

Pada saat penyelenggaraan Sail Raja Ampat sudah dilaksanakan kegiatan lomba tari Yosim Pancar, Tari Wayase dan Suling Tambur pada 20 hingga 22 Agustus.

Kegiatan pentas budaya sengaja dilaksanakan pascapenyelenggaraan Sail Raja Ampat dimaksudkan untuk mengisi kegiatan dan sebagai salah satu tindak lanjut perhelatan besar yang telah dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Selain itu, tambah dia, kegiatan ini adalah untuk menampilkan budaya sebagai bagian dari kemasan dan sebagai daya tarik wisata yang bisa menarik perhatian turis lokal maupun mancanegara agar berkunjung ke Raja Ampat.

"Sehingga Raja Ampat bukan hanya dikenal karena kekayaan dan keindahan bawah lautnya, tetapi juga karena seni budayanya dan keunikan atau kekhasan tersendiri, memiliki nilai-nilai tradisional dan sejarah yang sangat mengundang wisatawan untuk datang melihat dan menikmatinya," katanya.

Oleh karena itu, dia berharap melalui pentas budaya ini, masyarakat bisa menjadikannya sebagai mata pencaharian, dan mengemasnya bersama dengan wisata alam dan wisata bawah laut yang sangat menawan.

(W004/A029)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014