Cape Town (ANTARA News) - Rata-rata tiga anak dibunuh di Afrika Selatan setiap harinya, kata Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan (SAMRC) pada Rabu.

Saat mengirim laporan mengenai kekerasan terhadap anak-anak di Afrika Selatan ke Majelis Nasional, Presiden SAMRC Glenda Gray mengatakan kekerasan terhadap anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun meliputi fisik, psikis dan seksual.

"Kekerasan terhadap anak kecil dilakukan oleh orang dewasa dan teman sebaya mereka, yang mengakibatkan bunuh diri, penyalahgunaan narkoba, penyalahgunaan alkohol, prilaku nakal, masalah perilaku dan kesehatan mental," kata Gray.

Data statistik itu pun menarik perhatian dari Komite Portofolio Parlemen mengenai Pembangunan Sosial. Ketua Komite Zoleka Capa mengatakan Komite tersebut "sedih" oleh laporan tersebut, demikian laporan Xinhua.

Capa mengakui bahwa kekerasan terhadap anak kecil adalah masalah yang sangat besar di negeri tersebut.

"Orang bertanya-tanya di mana keluarga ketika semua penyakit sosial ini terjadi pada anak-anak, tapi Departemen Pembangunan Sosial telah mengajukan laporan menyeluruh kepada Komite mengenai bagaimana mereka akan menangani semua bentuk kekerasan terhadap anak kecil dan mereka juga meminta anggaran yang cukup besar untuk itu," kata Capa.

Mengenai rekomendasi dan langkah ke depan, Capa mendorong para ilmuwan, yang bertanggung jawab melakukan penelitian, untuk juga mempertimbangkan cara warga asli membesarkan anak una mewujudkan penyelesaian.

"Kami memperhatikan laporan ini secara serius, tapi kami akan bertanya lebih jauh lagi dengan orang-orang seperti pemimpin gereja dan tabib tradisional," kata pejabat tersebut.

Angka kejahatan di Afrika Selatan merupakan yang tertinggi di dunia, dan anak kecil serta perempuan seringkali menjadi korban para penjahat.

Jumlah kasus pembunuhan terhadap anak kecil di Afrika Selatan naik selama beberapa tahun belakangan.

Polisi mencatat 827 kasus pembunuhan anak pada 2012/2013, naik dari 793 pada 2011/2012, kata Menteri Polisi Nathi Nhleko kepada Parlemen awal Agustus.

Dapat dipastikan bahwa ada banyak kasus pembunuhan anak yang tak pernah sampai ke pengadilan, sehingga tak termasuk dalam jumlah tersebut, kata kelompok oposisi Aliansi Demokratis.

(Uu.C003)

(T.C003/A/C003/C003) 04-09-2014 07:37:53

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014