Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 0,33 persen lebih rendah pada Kamis, karena penguatan yen mendorong aksi ambil untung setelah bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), menahan diri untuk meluncurkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut.

Indeks acuan Nikkei 225 menghentikan keuntungan beruntun selama tiga hari, menjadi berakhir 52,17 poin lebih rendah pada 15.676,18. Sementara indeks Topix dari semua saham papan utama turun 0,39 persen, atau 5,13 poin, menjadi ditutup pada 1.296,39.

Sebuah penurunan tajam dalam yen -- yang cenderung meningkatkan saham pengekspor Jepang -- telah mengangkat pasar selama beberapa sesi terakhir, sementara perombakan kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe yang ramah investor pada Rabu, juga mengangkat sentimen pasar.

"Hedge fund telah menempatkan taruhan besar pada perombakan kabinet sebagai peristiwa perdagangan, menjual yen dan membeli indeks saham berjangka," kata Daisuke Uno, dari Sumitomo Mitsui Banking Corp, seperti dikutip AFP.

"Sekarang peristiwa itu selesai, pasar kembali normal, dengan beberapa isyarat perdagangan di masa mendatang," tambahnya.

Pada Kamis, bank sentral Jepang setia dengan pandangannya bahwa ekonomi nomor tiga di dunia itu mulai pulih, meskipun mengalami kontraksi 1,7 persen pada produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua -- atau 6,8 persen pada tingkat tahunan.

Data yang buruk memberi gambaran yang jelas dampak dari kenaikan pajak penjualan pada April, dan melemparkan pertanyaan tentang rencana untuk kenaikan lainnya pada tahun depan.

"Jika data PDB dan inflasi tidak cukup segaris untuk mendukung kenaikan, banyak pelonggaran moneter kemungkinan akan disediakan bagi para investor, yang bisa mempertahankan yen tetap lemah untuk beberapa waktu ke depan," direktur perdagangan ekuitas di perusahaan pialang Eropa mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Pada perdagangan valuta asing sore, dolar sedikit pulih dari penurunan setelah pertemuan BoJ menjadi dibeli 104,91 yen, terhadap 104,78 yen di New York.

Investor juga mengamati pertemuan Bank Sentral Eropa untuk membahas kebijakannya pada Kamis sore, serta data penggajian (payroll) non pertanian AS untuk Agustus yang akan diumumkan pada Jumat (5/9).

Sementara itu, saham Nissan naik 0,98 persen menjadi 1.023,0 yen setelah Standard & Poors menaikkan peringkat kreditnya pada Rabu, menunjuk ke profitabilitas yang kuat dan kepemilikan kas yang besar.

Saham raksasa elektronik Panasonic merosot 0,64 persen menjadi 1.302,5 yen, meskipun mengumumkan rencana untuk menghidupkan kembali audio kelas atas merek Technics pada akhir tahun ini.

Nippon Steel and Sumitomo Metal turun 1,25 persen menjadi 291,2 yen setelah sebuah ledakan menghantam sebuah pabriknya di Jepang tengah pada Rabu, mengakibatkan 15 orang cedera.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014