Pontianak (ANTARA News) - Puluhan anggota Sabhara dari Kepolisian Resor Kota Pontianak, Kamis, masih berjaga-jaga antara kampus Fakultas Fisipol dan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

"Meskipun sudah ada kesepakata damai, antara perwakilan mahasiswa yang terlibat bentrok, yang juga disaksikan oleh Purek III Untan, dan kedua dekan, yakni dari Fakultas Fisipol dan Hukum, tetapi aparat polisi masih berjaga-jaga di kawasan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan penjagaan tersebut hanya sebagai antisipasi, agar tidak terjadi bentrok lanjutan, hanya karena permasalahan sepele, yakni sekelompok mahasiswa masuk kawasan fakultas lain.

"Siapa yang mendahului sehingga terjadi bentrokan mahasiswa itu, tidak perlu dipermasalahkan, tetapi ke depan setiap permasalahan hendaknya diselesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan adu fisik," ujar Mukson.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, bentrokan tersebut terjadi karena salah satu mahasiswa fakultas itu melanggar kesepakatan, saat memulangkan calon mahasiswa baru dengan melewati depan salah satu fakultas yang terlibat bentrokan, Rabu (3/9) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Dalam insiden bentrokan tersebut empat orang mahasiswa dari kedua kubu mengalami luka memar karena terkena lemparan benda tumpul, tetapi tidak sampai dilakukan perawatan di rumah sakit," katanya.

Dari pihak kepolisian, katanya, ada tiga orang yang mengalami luka memar akibat terkena lemparan batu dari kedua kubu mahasiswa yang terlibat bentrok tersebut.

Mukson mengimbau kepada mahasiswa yang terlibat bentrok tersebut agar berpikir jernih dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

"Hendaknya kalau ada masalah diselesaikan secara akal sehat, bukannya adu otot seperti para preman," ujarnya.

Hingga saat ini, kedua kelompok mahasiswa dari Fakultas Fisipol dan Hukum Untan Pontianak masih tampak berjaga-jaga di pintu masuk menuju kampus masing-masing.

(A057/M029)

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014