... IS melancarkan pembersihan etnis secara sistematik termasuk pembunuhan massal terhadap warga-warga minoritas etnis dan agama di Irak... "
Kirkuk, Irak (ANTARA News) - Gerilyawan-gerilyawan jihadis menculik puluhan warga satu desa di Irak utara, Kamis, setelah para warga desa membakar salah satu titik posisi mereka beserta sebuah bendera jihadis, kata polisi dan saksi-saksi mata.

Gerilyawan kelompok Negara Islam (IS) telah menarik posisi mereka dari Tal Ali di Provinsi Kirkuk, Rabu, namun kembali mendapatkan kekuatan pada Kamis serta menculik 50 orang, kata sumber-sumber.

Penculikan massal tersebut bukan yang pertama kali dilakukan IS di Irak.

Kelompok itu melancarkan penculikan terhadap ribuan warga sipil saat melakukan penyerbuan ke desa-desa yang dihuni warga minoritas di wilayah utara bulan lalu, demikian menurut kelompok pendukung hak asasi manusia, Amnesti Internasional.

Amnesti Internasional menuduh IS melancarkan pembersihan etnis secara sistematik termasuk pembunuhan massal terhadap warga-warga minoritas etnis dan agama di Irak.

Pejabat senior Badan HAM PBB mengatakan, kelompok jihadis itu bertanggung jawab atas tindakan-tindakan tidak berperikemanusiaan dalam skala yang tak bisa dibayangkan.

Militan-militan yang dipimpin IS, Juni, meluncurkan serangan kilat di utara, menyapu sebagian besar permukiman Arab Suni di utara dan Baghdad barat sebelum membelok ke wilayah-wilayah Kristen dan Yazidi.

Pasukan keamanan Irak, yang sekarang didukung oleh ribuan milisi Syiah serta para pejuang Kurdi, telah kembali mencengkeram wilayah di timur laut Baghdad.

Namun, wilayah-wilayah penting, termasuk daerah-daerah di provinsi Kirkuk, masih berada di bawah kekuasaan pihak militan. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014