Jakarta (ANTARA News) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) menilai, pariwisata membutuhkan akselerasi cepat dan inovasi terbaik untuk mampu mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara lain.

"Kita butuh akselerasi cepat dan inovasi untuk mendapatkan hasil signifikan pada pemerintahan baru mendatang, itu sebabnya Indonesia perlu figur calon menteri pariwisata yang profesional," kata Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi di sela-sela kunjungannya di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya pihak industri pariwisata secara resmi mengusulkan sejumlah nama calon menteri pariwista ke Presiden terpilih Jokowi. Salah satu dari tiga nama itu adalah Iqbal Alan Abdullah, ketua umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (Incca).

Menurut Taufan, selain profesional dan pernah merasakan jatuh bangunnya pariwisata Indonesia, Iqbal dinilai punya integritas, mengerti persoalan di lapangan karena dia adalah orang lapangan; memiliki ekonomi yang kuat, selalu berpikir "out the box",  serta keberpihakan kepada pariwisata.

"Saya sepakat menteri pariwisata itu harus berlatar enterpreuneuer dan terbiasa di lapangan. Dia memahami waktu, benefit, open minded, mampu menjual, mampu melakukan lobi, punya integritas, dan punya visi yang besar," katanya.

Selain itu, figur tersebut mampu untuk melakukan inovasi dan sinkronisasi kebijakan pariwisata dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, termasuk menghilangkan egosektoral.

Kepada Jokowi, BPPD NTB berharap presiden terpilih nantinya jangan hanya memperhatikan Jakarta, Bali, Batam, tapi juga daerah-daerah lain yang memiliki kelebihan-kelebihan seperti NTB, Raja Ampat, Komodo di NTT , atau destinasi di bagian  kawasan barat Indonesia. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014